Kesehatan

Sering Makan Telur Setengah Matang? Hati-hati Bisa Sebabkan Infeksi Bakteri Salmonella

Telur setengah matang ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan tubuh dan konsumsi bagian putih telurnya saja dapat menurunkan jumlah kalori.

Editor: Yara Tahnia
TribunJogja-Tribunnews.com
TELUR SETENGAH MATANG - Ilustrasi telur setengah matang. Meskipun terlihat menggoda dan terasa lebih creamy, telur setengah matang ternyata menyimpan sejumlah risiko bagi kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Serta mengonsumsi bagian putih telurnya saja dapat menurunkan jumlah kalori, lemak, dan lemak jenuh yang Anda konsumsi. (TribunJogja-Tribunnews.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Telur dikenal sebagai sumber protein hewani yang paling umum dikonsumsi masyarakat.

Makanan ini tidak hanya mudah diolah dan memiliki cita rasa lezat, tetapi juga cocok dipadukan dengan berbagai hidangan seperti nasi goreng, mi instan, hingga roti panggang.

Salah satu cara penyajian yang digemari adalah telur setengah matang, terutama jenis telur mata sapi dengan kuning telur yang masih cair.

Meski tampilannya menggugah selera dan rasanya lebih lembut, konsumsi telur setengah matang ternyata dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, terutama bila dikonsumsi terlalu sering.

Baca juga: 8 Manfaat Telur Puyuh untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi Meski Ukurannya Kecil

Beberapa bahaya tersembunyi tersebut bisa berdampak pada penyerapan nutrisi tubuh hingga meningkatkan risiko infeksi bakteri berbahaya.

Bahaya Makan Telur Setengah Matang

Dikutip dari Tribun-Bali.com, berikut ini adalah tiga bahaya mengonsumsi telur setengah matang:

1. Penyerapan Protein Berkurang

Telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Namun, jika tidak dimasak hingga benar-benar matang, tubuh tidak dapat menyerap protein secara maksimal.

Dalam telur yang dimasak sempurna, sekitar 90 persen kandungan proteinnya dapat diserap oleh tubuh.

Sebaliknya, pada telur setengah matang, hanya sekitar 50 persen protein yang bisa diserap.

Hal ini tentu merugikan, apalagi jika kamu mengonsumsi telur sebagai asupan utama protein harian.

Untuk hasil terbaik, sebaiknya masak telur hingga matang agar manfaat proteinnya bisa dirasakan sepenuhnya oleh tubuh.

2. Menghambat Penyerapan Biotin (Vitamin B7)

Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air, berperan penting untuk menjaga kesehatan mata, hati, sistem saraf, dan metabolisme tubuh.

Biotin banyak ditemukan dalam kuning telur.

Namun, masalahnya terletak pada bagian putih telur yang mengandung zat bernama avidin.

Baca juga: 15 Rekomendasi Martabak Telur di Balikpapan dengan Harga Mulai dari Rp 30 Ribuan

Saat telur tidak dimasak sempurna, avidin tetap aktif dan dapat mengikat biotin, sehingga tubuh kesulitan menyerap vitamin tersebut.

Dengan kata lain, konsumsi putih telur yang setengah matang bisa menyebabkan kekurangan biotin, terutama jika dilakukan secara terus-menerus.

3. Risiko Infeksi Bakteri Salmonella

Bahaya paling serius dari mengonsumsi telur setengah matang adalah risiko kontaminasi bakteri, terutama Salmonella.

Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, hingga demam tinggi.

Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini adalah anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi telur dalam keadaan mentah atau setengah matang, terutama bagi golongan tersebut.

Baca juga: 7 Manfaat Infused Water Mentimun untuk Kesehatan, Dari Turunkan Tekanan Darah hingga Cegah Kanker

Selain dari telur setengah matang, kontaminasi bakteri Salmonella bisa berasal dari pencemaran langsung ketika di dalam tubuh induk ayam atau dari lingkungan luar yang tidak higienis.

Cara Mengurangi Risiko Bakteri pada Telur

Untuk mencegah kontaminasi, lebih baik teman-teman mengetahui cara mengurangi risiko bakteri pada telur, yaitu.

  • Membeli telur yang bersih cangkangnya.
  • Menyimpan telur di dalam kulkas
  • Jangan mengonsumsi telur yang sudah busuk.
  • Cuci tangan setelah memegang telur.
  • Memasak telur sampai matang.

Nah, itulah bahayanya mengonsumsi telur setengah matang, daripada terkontaminasi Salmonella, masaklah telur sampai matang.

Manfaat Putih Telur

Melansir dari NDTV, mengonsumsi bagian putih telurnya saja dapat menurunkan jumlah kalori, lemak, dan lemak jenuh yang Anda konsumsi.

Selain itu, masih ada beberapa manfaat yang dimiliki putih telur.

1. Bebas Kolesterol

Setelah kuning telurnya dikeluarkan, sisa telurnya tidak mengandung kolesterol.

Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki kadar kolesterol tinggi dapat mengonsumsi putih telur.

Baca juga: 10 Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan, Efektif Turunkan Berat Badan dan Cegah Penyakit

Sehingga mengurangi kemungkinan terkena risiko penyakit jantung atau peningkatan kadar kolesterol.

2. Kaya Protein

Telur utuh menduduki peringkat teratas dalam hal kandungan protein, berkat kuning telurnya.

Namun, putih telur juga cenderung memiliki banyak protein rendah lemak yang bermanfaat bagi tubuh.

Protein berkualitas tinggi membantu membangun otot dan juga membantu Anda mengurangi rasa lapar dan lapar dengan membuat Anda kenyang lebih lama.

3. Makanan Rendah Kalori

Telur bukanlah makanan berkalori tinggi.

Apalagi ketika bagian kuningnya dihilangkan, maka kalorinya semakin sedikit.

Jadi jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda bisa memilih putih telur daripada telur utuh.

4. Membantu Dalam Menjaga Tekanan Darah

Kehadiran potasium dalam putih telur dapat membantu mengurangi dan menjaga tingkat tekanan darah.

Kalium adalah mineral dan elektrolit yang berhubungan dengan kesehatan jantung dan tulang serta berfungsinya tubuh.

Baca juga: Luar Biasa! Ini 8 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit

Menurut penelitian American Chemical Society, putih telur mengandung peptida yang disebut RVPSL, yaitu komponen protein yang membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

5. Membantu Menurunkan Resiko Penyakit Kardiovaskular

Kalium membantu menurunkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

Ia bekerja dengan mendorong vasodilatasi, suatu proses di mana pembuluh darah melebar, yang memungkinkan aliran darah lancar dan mencegah kemungkinan penyumbatan.

6. Mengandung Vitamin Esensial

Putih telur mengandung vitamin penting seperti A, B-12 dan D.

Salah satu vitamin terpenting adalah riboflavin, juga dikenal sebagai vitamin B2, yang diperlukan untuk mencegah berbagai kondisi seperti degenerasi makula terkait usia, katarak, dan sakit kepala migrain.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul 6 Manfaat Makan Telur Bagian Putihnya Saja, Lebih Ramah Kolesterol tapi Tetap Kaya Vitamin,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved