Kesehatan
Konsumsi Gula Berlebih Bisa Bahayakan Tubuh, Ini Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai
Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan justru berisiko bagi kesehatan, sehingga penting mengenali tanda-tanda tubuh saat mengalami kelebihan gula.
TRIBUNKALTIM.CO - Gula berfungsi sebagai sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung berbagai aktivitas penting.
Dalam kadar yang cukup, gula membantu sel-sel bekerja secara optimal.
Sumber gula alami dapat diperoleh dari buah-buahan, namun dalam keseharian, gula juga banyak ditambahkan pada makanan dan minuman olahan.
Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan justru berisiko bagi kesehatan, sehingga penting mengenali tanda-tanda tubuh saat mengalami kelebihan gula.
Baca juga: 4 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan, Jika Dikonsumsi dengan Bijak
Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai gejala tersebut, ada baiknya memahami terlebih dahulu bagaimana proses metabolisme gula berlangsung di dalam tubuh.
Proses Metabolisme Gula dalam Tubuh
Dikutip dari Harvard Health Publishing melalui Kompas.com, ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, sebagian besar kandungan gula tersebut akan dipecah dan diserap di usus halus.
Enzim-enzim pencernaan akan memecah gula kompleks menjadi tiga jenis gula sederhana glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Setelah dipecah, sebagian glukosa akan disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, yaitu cadangan energi yang bisa dikonversi kembali menjadi glukosa saat tubuh membutuhkannya.
Sementara itu, glukosa yang masuk ke dalam aliran darah akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Baca juga: Kaya Antioksidan, Ini 7 Khasiat Daun Pandan untuk Tubuh dan Kecantikan
Untuk menyeimbangkannya, pankreas akan melepaskan hormon insulin, yang bertugas membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh sebagai sumber energi.
Namun, ketika asupan gula berlebihan terjadi terus-menerus, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tidak lagi merespons insulin secara efektif.
Akibatnya, kadar gula dalam darah tetap tinggi, dan dalam jangka panjang hal ini bisa memicu peradangan kronis, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit metabolik lainnya.
Tanda Tubuh Kelebihan Gula
Masih dilansir dari sumber yang sama Kompas.com, berikut beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang jarang diketahui:
1. Mudah Lapar
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori melalui tambahan gula, salah satu tanda utama yang mungkin akan dialami oleh tubuh adalah rasa lapar yang terus menerus.
Baca juga: 9 Manfaat Air Rebusan Daun Sirih, Minuman Herbal Alami dengan Nutrisi Lengkap
Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak dimiliki sebagian besar makanan tinggi gula, tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar.
Pada akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terus mengemil yang dapat memicu pertambahan berat badan.
2. Gampang Marah
Perasaan murung, mudah tersinggung, gelisah, atau mudah marah bisa menjadi tanda tubuh kelebihan gula.
Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.
Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses semuanya.
Tingkat energi akan menurun dan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.
Selain itu, ketika glukosa dalam aliran darah rendah karena kadar insulin melonjak setelah mengonsumsi banyak gula tambahan, kadar glukosa darah di otak juga menurun.
Baca juga: 12 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas untuk Kesehatan Jasmani dan Mental
Untuk diketahui, otak kita juga sangat bergantung pada tingkat gula darah yang normal sebagai bahan bakarnya.
3. Mudah Lelah
Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh jadi, jika tubuh merasa mudah lelah, ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi.
Diketahui, gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyak yang Anda makan.
Dalam 30 menit tubuh akan mengirimkan sinyal lapar, Anda akan merasa lapar lagi dan merasakan kekurangan energi.
Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.
4. Tekanan Darah Naik
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang.
Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan tingginya kejadian hipertensi.
Namun ahli memperingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung belum ditemukan.
Meski demikian, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita.
Sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Bau Mulut dan Badan
Jika hal itu terjadi, maka pembuluh darah akan mengeras.
Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah Anda naik.
5. Kulit Berjerawat dan Lebih Cepat Keriput
American Academy of Dermatology menyarankan untuk mereka yang sedang berusaha menyembuhkan jerawat untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula, terutama gula tambahan.
Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.
Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.
Produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk gula berlebih, mendorong penuaan kulit.
6. Nyeri Sendi
Nyeri pada persendian tak selalun disebabkan karena faktor usia saja.
Namun, nyeri sendi juga bisa dipicu karena konsumsi gula berlebih.
Menurut sebuah survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.
Baca juga: 14 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, dari Imun hingga jantung
Penelitian telah menunjukkan, mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa wanita, termasuk mereka yang menderita RA stadium lanjut.
7. Masalah Tidur
Tanda tubuh terlalu banyak konsumsi gula selanjutnya yakni dapat menyebabkan masalah tidur pada sebagian orang.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 300 mahasiswa menunjukan, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.
Sebab, siklus tidur dan kualitas tidur tubuh diatur oleh cahaya dan suhu ruangan serta kontrol glikemik.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mudag Lapar hingga Kulit Berjerawat dan Lebih Cepat Keriput,
| Waspadai Penyakit Musiman! Simak 7 Langkah Efektif Agar Tetap Sehat Selama Musim Hujan |
|
|---|
| Kaya Antioksidan, Ini 7 Khasiat Daun Pandan untuk Tubuh dan Kecantikan |
|
|---|
| Tak Semua Sayur Cocok di Kulkas, Ini 7 Jenis yang Sebaiknya Disimpan di Suhu Ruang |
|
|---|
| Tak Hanya untuk Bumbu Masakan, Ini 8 Khasiat Cengkeh bagi Kesehatan Tubuh |
|
|---|
| Superfood dari Alam! Ini 8 Manfaat Labu Kuning yang Wajib Kamu Tahu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-gula_20150607_151450.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.