5 Manfaat Edamame yang Ternyata Ampuh Redakan Gejala Menopause

TRIBUNKALTIM.CO - Edamame adalah salah satu jenis kacang yang popularitasnya meroket pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Kacang berwarna hijau cerah ini sering disajikan sebagai camilan sehat di restoran Jepang atau sebagai bintang utama dalam menu diet.

Secara botani, Edamame adalah kedelai muda yang dipanen sebelum bijinya mengeras dan matang, menjadikannya sayuran polong dengan kandungan nutrisi yang tinggi.

Meskipun kini sangat identik dengan Jepang, kedelai sendiri (termasuk edamame) diperkirakan berasal dari Tiongkok.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Macadamia, Rahasia Diet Sehat dengan Rasa Paling Buttery di Dunia

Namun, istilah dan konsumsi edamame sebagai camilan spesifik paling awal didokumentasikan di Jepang.

Rujukan tertua yang didokumentasikan mengenai istilah 'edamame' berasal dari tahun 1275 Masehi.

Saat itu, seorang biksu Jepang bernama Nichiren menulis catatan yang berterima kasih atas hadiah 'edamame' yang ditinggalkan di kuil.

Arti Nama Edamame sendiri berasal dari bahasa Jepang, Eda berarti cabang dan Mame berarti kacang.

Baca juga: 7 Manfaat Kacang Hazelnut, Si Kacang Buttery dari Turki yang Kaya Vitamin E

Secara harfiah berarti 'kacang yang ada di cabang,' merujuk pada cara panen dan penyajiannya yang terkadang masih menempel pada tangkainya. 

Untuk bentuknya, Edamame memiliki biji polong yang lebih besar daripada kedelai biasa.

Rasanya cenderung gurih alami, sedikit manis, dan teksturnya lebih lembut dan renyah dibandingkan kacang polong biasa. 

Edamame umumnya dijual dalam bentuk polong utuh dan tidak dimakan mentah.

Baca juga: 6 Manfaat Kacang Kenari, Permata Nutrisi untuk Kesehatan Otak dan Jantung

Pengolahan edamame sangat sederhana dan bertujuan untuk mempertahankan warna hijau cerah dan nutrisinya.

Cara paling tradisional yaitu dengan direbus atau dikukus. Polong edamame direbus atau dikukus selama 3-5 menit (hingga empuk).

Setelah ditiriskan, edamame disajikan dalam polongnya dan ditaburi sedikit garam laut atau garam biasa.

Cara memakannya yakni kacang dikeluarkan dari polong menggunakan gigi (dikemul) dan kulit polong dibuang.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Pistachio untuk Jantung, Usus dan Kesehatan Otak

Selain dimakan sebagai camilan gurih, biji edamame yang sudah dikeluarkan dari polong ditambahkan sebagai sumber protein dan tekstur renyah pada salad.

Edamame bisa dimasukkan ke dalam nasi goreng, tumisan sayuran, atau sup atau diolah menjadi puree atau pasta seperti hummus versi hijau.

5 Manfaat Edamame untuk Kesehatan

Sebagai kedelai muda, edamame adalah sumber protein nabati yang lengkap, serat, dan antioksidan:

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan Otak dan Jantung

1. Menyehatkan Jantung dan Menurunkan Kolesterol

Edamame adalah sumber protein kedelai yang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

2. Kaya Protein dan Serat

Dengan kandungan serat dan protein yang tinggi, edamame sangat cocok untuk diet karena memberikan rasa kenyang yang lama, membantu pengelolaan berat badan, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

3. Meredakan Gejala Menopause

Edamame mengandung isoflavon (fitoestrogen), yang dapat berfungsi menyerupai hormon estrogen dalam tubuh.

Kandungan ini bermanfaat untuk meredakan gejala menopause, seperti hot flashes (sensasi panas).

4. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kandungan isoflavon dan Vitamin K pada edamame berkontribusi pada pencegahan osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause, serta mendukung kekuatan tulang.

5. Mengontrol Gula Darah

Edamame memiliki indeks glikemik rendah dan kaya serat, menjadikannya camilan yang aman dan efektif untuk membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. (*)