Berita Nasional Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Serap Rp335 Triliun di 2026, Lampaui Anggaran Kesehatan dan Pertahanan

Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun untuk Tahun Anggaran (TA) 2026. 

Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ratusan siswa SDN 015 Balikpapan Selatan kini merasakan manfaat dari program makan bergizi gratis yang mulai berjalan, Senin (17/2). (TRIBUNKALTIM.COM/ DWI ARDIANTO) 

Lalu, secara berturut-turut, anggaran turut diberikan untuk tunjangan bagi guru non PNS sebanyak 754,747 orang sebesar Rp19,2 triliun.

Yang terakhir adalah tunjangan profesi dosen (TPD) non-PNS senilai Rp3,2 triliun untuk 80.325 dosen.

Selanjutnya, untuk kebutuhan sekolah dan kampus, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150,1 triliun yang dibagi untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pembangunan Sekolah Rakyat, dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD).

Lalu, anggaran digunakan pula untuk renovasi madrasah dan sekolah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan pembangunan Sekolah Unggul Garuda di sembilan lokasi.

Dari seluruh pembagian untuk sektor pendidikan pada tahun 2026, MBG paling banyak menyerap anggaran yaitu sebesar Rp335 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran.

Baca juga: Program MBG di Kutai Timur akan Dilaunching, Siapkan 2 Titik Dapur Produksi

Selengkapnya berikut rincian anggaran pendidikan untuk TA 2026:

  • Penerima Manfaat Siswa/Mahasiswa (Rp401,5 triliun)
  • Bidikmisi/KIP Kuliah bagi 1,2 juta mahasiswa: Rp17,2 triliun
  • Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 21,1 juta mahasiswa: Rp15,6 triliun
  • Beasiswa LPDP bagi 4.000 mahasiswa: Rp25 triliun
  • Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 82,9 juta penerima dan 30.000 SPPG: Rp335 triliun

Penerima Manfaat Guru/Dosen/Tenaga Kependidikan (Rp178,7 triliun)

  • TPG Non-PNS bagi 754.747 guru: Rp19,2 triliun
  • TPD Non-PNS bagi 80.325 dosen: Rp3,2 triliun
  • TPG ASND bagi 1,6 juta guru: Rp68,7 triliun
  • TPG PNS, TPD PNS, dan Gaji Pendidik: Rp82,9 triliun

Penerima Manfaat Sekolah/Kampus (Rp150,1 triliun)

  • Pembangunan Sekolah Rakyat: Rp24,9 triliun
  • BOS bagi 53,6 juta siswa: Rp64,3 triliun
  • BOP PAUD bagi 7,7 juta siswa: Rp5,1 triliun
  • Renovasi 11.686 sekolah dan 850 madrasah: Rp22,5 triliun
  • BOPTN bagi 201 PTN/lembaga: Rp9,4 triliun
  • Pembangunan Sekolah Unggul Garuda: Rp3 triliun
     
    Dalam pemaparan yang dilakukan, anggaran sebesar itu digunakan untuk kebutuhan pemberian MBG bagi 82,9 juta orang dan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Anggaran MBG Selalu Naik

Program MBG merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 lalu.

Dikutip dari laman Badan Gizi Nasional (BGN), sudah ada 6,2 juta penerima MBG per 14 Juli 2025.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menuturkan jumlah tersebut baru sekitar tujuh persen dari total target nasional sebanyak 82,9 juta penerima.

"Kalau untuk Indonesia, ini baru tujuh persen dari target penerima manfaat 82,9 juta," katanya.

Baca juga: TK Kemala Bhayangkari 10 Samarinda Terima Bantuan 58 Porsi MBG dari SPPG Badan Gizi Nasional

Sementara, Dadan berharap hingga akhir Agustus 2025, total penerima MBG bisa mencapai 20 juta jiwa.

"Kami ingin juga di akhir Agustus (2025), program ini sudah mencakup penerima manfaat lebih dari 20 juta," harapnya.

Di sisi lain, tentang anggaran, pemerintah seakan begitu mudah menggelontorkan dana untuk pembiayaan MBG ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved