Berita Nasional Terkini
Penjelasan Lengkap Tradisi Rabu Wekasan: Sejarah, Waktu Pelaksanaan dan Amalan Spesialnya
Rabu wekasan berasal dari kata Rebo Kasan atau Rebo Pungkasan, yang diartikan sebagai hari yang memiliki makna khusus bagi sebagian umat Islam.
Menurut kalender Hijriyah dari Kementerian Agama (Kemenag), hari terakhir atau tanggal 30 Safar 1447 Hijriah jatuh pada Ahad Pon, 24 Agustus 2025, mendatang.
Maka hari Rabu terakhir di bulan Safar 1447 Hijriah terjadi pada Rabu Wage, 20 Agustus 2025.
Rabu besok merupakan hari ke-26 pada bulan Safar 1447 Hijriah.
Sejarah Rabu Wekasan
Tradisi Rabu Wekasan ini mulai muncul di abad 17-an.
Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, sejarah Rabu wekasan sudah ada sejak tahun 1784.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Pandangan soal Rebo Wekasan: Fokus pada Ibadah Sesuai Ajaran Islam
Budaya ini berasal dari Mbah Faqih Usman, tokoh kiai yang kemudian lebih dikenal dengan nama Kiai Wonokromo Pertama atau Kiai Welit.
Tradisi Rabu Wekasan mulai dikenal dan dipraktikkan di berbagai wilayah Indonesia, seperti Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku.
Umumnya, peringatan Rabu Wekasan dilakukan melalui sejumlah kegiatan keagamaan, seperti doa bersama, salat sunnah, serta berbagi sedekah.
Tradisi ini juga sering dianggap sebagai hasil akulturasi antara budaya Jawa dan ajaran Islam.
Ada pula yang meyakini bahwa asal-usul Rebo Wekasan dapat ditelusuri hingga ke masa para Wali Songo, yang dipercaya sebagai pihak pertama yang memperkenalkannya.
Amalan yang Disunnahkan untuk Dikerjakan saat Rabu Wekasan
1. Shalat Sunnah
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, termasuk shalat sunnah mutlak, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melakukan shalat sunnah dengan khusyuk dan ikhlas dapat meningkatkan ketenangan batin dan mendatangkan keberkahan.
2. Dzikir dan Doa
Berdzikir dan berdoa adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Baca juga: Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti
10 Tunjangan Anggota DPR RI 2024–2029, Totalnya Capai Rp120 Juta per Bulan, Uang Bensin Rp7 Juta |
![]() |
---|
Deretan Fakta Terbaru Usai Bupati Pati Sudewo Didemo, Kini Sakit hingga Terancam Dimakzulkan |
![]() |
---|
Survei Litbang Kompas: Citra Dedi Mulyadi Hampir Sempurna, Warga Jabar Tak Puas soal Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Benarkah Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara? Ini yang Diucapkan Menkeu Saat Pidato di ITB |
![]() |
---|
9 Fakta Kronologi Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper yang Diwarnai Pemadaman AC dan Lampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.