Berita Viral

Viral! Awan Busa Hitam Diduga Limbah Kejutkan Warga Subang Jawa Barat, Begini Respons Dedi Mulyadi

Viral! Gumpalan busa hitam menyerupai awan yang diduga limbah kejutkan warga Kabupaten Subang, Jawa Barat. Begini respons Dedi Mulyadi.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
AWAN BUSA HITAM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Gumpalan busa hitam menyerupai awan yang diduga limbah kejutkan warga Kabupaten Subang, Jawa Barat dan viral di media sosial, begini respons Dedi Mulyadi. (Tribunnews.com/Fersianus Waku) 

TRIBUNKALTIM.CO - Media sosial tengah digemparkan oleh sejumlah video yang memperlihatkan gumpalan busa menyerupai awan berwarna hitam beterbangan dan memasuki area pemukiman dan persawahan di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Melalui salah satu rekaman video, sejumlah warga mengklaim bahwa busa yang diduga merupakan limbah pabrik tersebut mengeluarkan bau menyengat.

"Pagi-pagi kayak bau septic tank, bau!" ucap salah seorang warga dalam sebuah video, menunjukkan gumpalan busa yang berada di sekitar pemukiman. 

Dalam tayangan lainnya, gumpalan awan busa hitam yang besar melayang-layang di atas persawahan. Sama seperti sebelumnya, warga menyebutnya berbau.

"Busa apa ini, bau ini! Awas beracun," sebut warga yang merekam di sekitar awan busa tadi.

Baca juga: Viral Video Dedi Mulyadi ke Pabrik Air Mineral, Penjelasan Pakar soal Air Pegunungan dan Sumur Bor

Kejadian ini sontak menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan limbah yang mengandung zat berbahaya dari aktivitas industri di sekitar wilayah Patokbeusi.

20251029_Limbah Pabrik
AWAN BUSA HITAM - Tangkapan layar dari Instagram Radar Cianjur. Gumpalan busa menyerupai awan hitam terbang ke area pemukiman dan persawahan warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Instagram/Radar Cianjur)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut. 

Namun, ia menegaskan DLH Jabar akan segera menelusuri dan memastikan asal muasal awan busa hitam ini.

"Kami (akan) tindak lanjuti," kata Ai saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Selasa (28/10/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa busa limbah dalam jumlah yang besar dapat terbang jika tertiup angin kencang karena massa jenisnya yang ringan.

"Bisa jadi kemungkinan ketika busa ditimbulkan ada angin bertiup cukup kuat sehingga bisa menerbangkan busa," jelasnya.

Ai menegaskan, apabila terbukti ada industri yang lalai dalam pengelolaan limbah, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan Permen LH 14/2024, baik berupa sanksi paksaan pemerintah maupun denda administratif.

Baca juga: Viral WNA Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Ungkap Fakta

Respons Dedi Mulyadi

Terkait awan busa hitam yang tengah viral di media sosial, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta agar DLH segera mengungkap penyebab dari munculnya awan tersebut.

Ia mengatakan, kejadian itu harus dijelaskan secara ilmiah agar publik tidak berspekulasi dan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa kajian teknis.

“Saya sudah minta, kan itu tim ya, kan tidak boleh disimpulkan oleh gubernur. Nanti tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan pengecekan apa itu,” kataNYA itu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved