Berita Nasional Terkini
Naik Drastis atau Turun? Prediksi Pengamat Soal Harga Emas Hingga Akhir 2025
Kapan harga emas turun? Prediksi pengamat: harga tetap stabil, bahkan berpotensi naik hingga akhir 2025.
Ringkasan Berita:
- Soal kapan harga emas turun, pengamat punya analisis menarik yang layak jadi pertimbangan.
- Harga emas domestik diperkirakan tetap stabil di Rp 2,3–2,45 juta/gram, dengan peluang naik ke Rp 2,6 juta/gram jika skenario optimistis tercapai.
- Perubahan harga jual dan beli emas jangka pendek tetap mungkin terjadi, terutama jika tekanan dolar menguat atau inflasi global melandai lebih cepat.
- Investor disarankan memantau perkembangan global dan kebijakan moneter untuk strategi investasi emas.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang berakhirnya tahun 2025, cukup banyak investor dan masyarakat yang bertanya-tanya, kapan harga emas turun?.
Pergerakan harga emas yang fluktuatif belakangan ini memicu spekulasi, apalagi faktor global seperti kondisi ekonomi dunia dan ketegangan geopolitik terus memengaruhi pasar.
Sementara itu, pengamat ekonomi menilai arah harga emas masih memiliki peluang kuat untuk bertahan atau bahkan menguat, tergantung pada dinamika kebijakan global.
Prediksi Pengamat
Harga emas domestik saat ini berada di kisaran Rp 2,3 juta per gram.
Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Islam Nusantara (Uninus), Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy, tren global menunjukkan kemungkinan penurunan tajam hingga akhir 2025 relatif kecil.
Baca juga: Penjualan Emas di Balikpapan Naik 300 Persen, Layanan Cicil Jadi Favorit
“Pergerakan harga emas lebih realistis stabil di kisaran Rp 2,3–2,45 juta per gram, dengan peluang menguat ke Rp 2,5–2,6 juta jika skenario optimistis tercapai,” ujar Rizaldy, Minggu (5/10/2025).
Faktor global menjadi penopang utama, mulai dari penurunan suku bunga The Fed, pelemahan dolar AS, hingga tingginya permintaan dari bank sentral dunia.
Rizaldy menambahkan, ketidakpastian geopolitik juga memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Waspada Fluktuasi Jangka Pendek
Meski harga emas dunia berada di level tinggi, pengamat menekankan fluktuasi jangka pendek tetap harus diwaspadai.
Dalam skenario optimistis, penurunan suku bunga global lebih cepat dan melemahnya dolar AS dapat mendorong harga emas naik.
Sebaliknya, jika tekanan dolar menguat atau inflasi global melandai lebih cepat dari perkiraan, harga emas bisa tertahan.
Di pasar domestik, harga emas Antam diperkirakan akan bergerak di rentang Rp 2,3–2,6 juta per gram.
Investor disarankan tetap memantau dinamika global dan kebijakan moneter sebagai strategi investasi emas.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, pertanyaan kapan harga emas turun tetap menjadi perhatian investor.
Baca juga: Penjualan Emas di Kalimantan Meningkat Signifikan, Capai 130 Kg pada Oktober 2025
Namun, bagi mereka yang mencari aset aman, emas tetap menjadi pilihan yang rasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241219_Harga-Emas-Antam-Hari-Ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.