Berita Nasional Terkini
Projo Dekati Gerindra, Pengamat Nilai Strategi Politik Jokowi untuk Pantau Arah Partai Prabowo
Langkah Relawan Projo yang menyatakan siap bergabung dengan Partai Gerindra dan mengganti logo organisasi dinilai bukan sekadar perubahan simbolik.
"Apalagi sekarang Gibran punya pesaing yang namanya Purbaya. Untuk mengantisipasi itu, makanya Projo bisa jadi membuat manuver itu," katanya.
Perubahan logo Projo, yang direncanakan akan diubah menjadi semut yang melambangkan rakyat kecil, dinilai Hensa sebagai bagian dari drama atau pertunjukkan politik.
"Menjadi Gajah vs Semut itu tandanya sudah terbaca seolah-olah berpisah, padahal politik yang sesungguhnya itu tidak mungkin di permukaan atau terlihat, kalau yang terjadi di depan itu namanya drama atau pertunjukkan politik," pungkasnya.
Baca juga: Respons Jokowi Soal Siluet Wajahnya Dihapus dari Logo Projo, Beri Perintah Khusus untuk Relawan
Bantah Hubungan dengan Jokowi Berakhir
Dekati Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik bantah hubungan dengan Jokowi berakhir, Senin (3/11/2025).
Freddy Alex Damanik, membantah anggapan bahwa kedekatan organisasi relawan tersebut dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah berakhir dan kini beralih mendukung Prabowo Subianto.
Menurutnya, isu tersebut tidak benar dan hanya framing yang menyesatkan.
“Tidak, tidak benar. Jangan kita di-framing seolah-olah kita sudah tidak dengan Pak Jokowi, bukan seperti itu,” ujar Freddy dalam sebuah tayangan yang dikutip, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Respons Budi Arie soal Projo Disebut Putus Hubungan dengan Jokowi
Projo dikenal sebagai salah satu kelompok relawan paling loyal kepada Jokowi sejak Pilpres 2014.
Seiring waktu, organisasi ini berkembang menjadi ormas dengan basis politik yang lebih luas.
Freddy menegaskan, sejak awal Projo memang bergerak bersama Jokowi, dan dalam perjalanannya juga mendukung Prabowo.
Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari dinamika politik yang wajar.
Transformasi dan Perubahan Logo
Eksistensi Projo kembali menjadi sorotan setelah Kongres III digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan.
Salah satu agenda penting dalam kongres tersebut adalah pembahasan perubahan logo organisasi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut langkah ini sebagai bentuk transformasi organisasi sekaligus penegasan bahwa Projo tidak lagi berfokus pada figur tertentu.
Baca juga: Respons Jokowi Soal Siluet Wajahnya Dihapus dari Logo Projo, Beri Perintah Khusus untuk Relawan
Freddy menambahkan, transformasi ini juga menyangkut penegasan identitas nama Projo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251103_KONGRES-lll-PROJO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.