Berita Nasional Terkini

Termasuk Tidar Kaltim, Daftar Kader yang Menolak Ketua Umum Projo Budi Arie Gabung Gerindra

Daftar kader yang rama-ramao menolak Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi gabung Gerindra. Termasuk di dalamnya adalah Tidar Kaltim.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
DITOLAK GABUNG GERINDRA - Budi Arie Setiadi (saat masih menjabat sebagai Menteri Koperasi) ketika berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Jakarta, Kamis (14/8/2025) lalu. Wacana Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) bergabung ke partai Gerindra ditolak sejumlah kader. Daftar kader yang menyuarakan penolakan Budi Arie bergabung ke Gerindra, termasuk Tidar Kaltim. (Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe). 

Sanggahan Budie Arie selama ini Projo bukan singkatan Pro Jokowi tapi berati rakyat dan negeri merupakan langkah zig zag yang tidak pantas."

"Simpelnya publik menilai Budi Arie ingin cari aman mencari suaka politik dan menjaga peluang mendapatkan kekuasaan dimasa kepemimpinan Prabowo sebaga Presiden," tutupnya. 

3. DPC Makassar: bukan sekadar momentum politik

DPC Gerindra Kota Makassar juga dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya figur relawan Jokowi itu. 

Penolakan ini dipicu kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas menegaskan, Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. 

Menurutnya, menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu. 

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," ujarnya

4. DPC Semarang: jangan jadikan Gerindra tameng politik

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menjelaskan rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra menjadi pembahasan internal.

Menurutnya, kader di tingkat bawah tidak ingin Gerindra dijadikan "tameng politik" oleh eks relawan tim pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025). 
 
Meski memberi catatan, Joko menegaskan Gerindra tetap merupakan partai yang terbuka bagi siapa pun. 

"Siapa pun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Respons Dewan Kehormatan

Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan pada prinsipnya Partai Gerindra merupakan partai terbuka dalam menerima siapa pun sebagai anggota atau kader. 

Namun, Ahmad Muzani menjelaskan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Syarat umum yakni sudah berumur 17 tahun ke atas, atau sudah menikah, kemudian warga negara Indonesia. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved