Berita Nasional Terkini
Termasuk Tidar Kaltim, Daftar Kader yang Menolak Ketua Umum Projo Budi Arie Gabung Gerindra
Daftar kader yang rama-ramao menolak Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi gabung Gerindra. Termasuk di dalamnya adalah Tidar Kaltim.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
"Saya kira kami bisa menerima siapa saja, dari mana saja, apalagi seorang Budi Arie yang saya kira kita semua sudah tahu semua," ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Meski Budi Arie memenuhi syarat, Muzani mengaku belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas mengenai rencana Budi Arie gabung ke Gerindra.
"Belum. Saya belum ketemu Presiden sejak ada berita ini (rencana Budi Arie gabung Gerindra)," ujar Muzani.
Settingan Jokowi
Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mau masuk Gerindra dinilai hanya drama rekaan alias settingan Presiden ke-7 RI, Jokowi dengan mengesankan adanya perpecahan.
Narasi perpecahan antara Budi Arie dan Jokowi seolah terbangun dengan tiga poin utama yang berkutat pada momen Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (1/11/2025) lalu.
Poin pertama, ketidakhadiran Jokowi pada acara penting kelompok relawannya itu.
Kedua, rencana pergantian logo Projo yang bergambar siluet kepala Jokowi dan ketiga adalah pemaknaan nama Projo yang bukan lagi Pro Jokowi.
Dengan skema itu, Projo di bawah Budi Arie seolah berpindah haluan menjadi pro Prabowo Subianto, Presiden RI yang juga Ketua Umum Gerindra.
Padahal, masuknya Budi Arie ke Gerindra membawa misi terselubung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka dua periode yang dicanangkan Jokowi.
Analisis di atas disampaikan pengamat politik yang juga pendiri lembaga riset Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, di channel Youtube @hendri.satrio, tayang perdana Minggu (9/11/2025).
"Kalau dalam politik semuanya terlalu gampang dilihat berada di permukaan, artinya sangat mungkin itu cuma pertunjukan. Drama-drama politik aslinya tuh ada di belakang," kata Hendri.
Drama sebelum Wacana Budi Arie Gabung Gerindra
Hensat, sapaan karib analis bergelar doktor dari Universitas Bina Nusantara itu memaknai rangkaian peristiwa sebelum dan saat Kongres III Projo di Jakarta.
Menurutnya, dari mulai kunjungan Budi Arie dan jajaran Projo ke kediaman Jokowi di Solo hingga rencana perubahan logo dan deklarasi keinginan berpartai Gerindra adalah kesinambungan untuk membentuk kesan tertentu.
Marilah kita kupas drama-drama ini. Satu, Projo datang ke tempat Pak Jokowi. Katanya ditunjukin ijazah Jokowi. Terus tiba-tiba kemudian Jokowi last minute enggak datang ke kongres ketiga Projo. Terus kemudian seolah-olah Budi Arie ngambek kayak waktu ngancam bubarin Projo, terus kemudian dikasih Wamen Desa.
"Kan ngambek nih, udah kalau gitu kita ganti logo bukan lagi Jokowi, bukan lagi wajahnya Pak Jokowi, tapi yang lain. Saya dengar katanya mau ganti jadi semut hitam. Wah, jadi seolah-olah dia berlawanan dengan PSI gitu, berantem."
"Terus dia bilang dia masuk ke Prabowo masuk di Gerindra," papar Hensat.
Munculkan Kesan Perpecahan
Hensat pun mengemukakan sejumlah kesan yang dibacanya berusaha dimunculkan dari rangkaian cerita Jokowi dan Kongres III Projo itu.
Menurutnya, ada narasi yang berusaha dimunculkan Projo seakan pecah kongsi dengan Jokowi yang semakin lengket dengan PSI, partai dengan Ketua Umum Kaesang Pangarep.
"Ini kan seolah-olah kan kita dianggapnya terjebak dalam situasi Budi Arie memang akan melawan PSI. Projo akan lawan PSI, Projo akan meninggalkan Jokowi, Projo akan masuk ke Gerindra."
"Hati-hati dalam politik yang begitu-begitu itu perlu dicermati," jelasnya.
Tujuan Settingan Jokowi
Hensat bulat menerka rangkaian peristiwa hingga wacana Budi Arie masuk Gerindra adalah settingan Jokowi.
Tujuannya di balik settingan itu adalah bagaimana Gibran, putra sulung Jokowi bisa tetap menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2029 mendatang, alias Prabowo-Gibran dua periode.
Sebelumnya, instruksi Jokowi ke relawan agar menggaungkan Prabowo-Gibran dua periode memang disampaikan secara eksplisit.
Menurut Hensat, Jokowi sampai harus bermanuver demi memperkuat Gibran terus menjadi Wapres pendamping Prabowo karena belakangan muncul nama potensial lain, seperti Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Purbaya dan Dedi merupakan dua sosok yang tengah menjadi media darling. Di sejumlah survei, popularitasnya tinggi.
"Bisa jadi semuanya settingan Pak Jokowi tentang Projo masuk ke Gerindra atau Budi Arie masuk ke Gerindra. Supaya apa? Supaya satu cita-cita Prabowo Gibran dua periode bisa terlaksana."
"Kenapa ini perlu diperhatikan baik-baik? Karena ternyata banyak tokoh-tokoh yang muncul sebagai calon-calon kuat pendamping Pak Prabowo, ada Purubaya, ada KDM (Kang Dedi Mulyadi)," paparnya.
Misi Budi Arie
Dengan tujuan tersebut, Budi Arie yang berharap masuk Gerindra, menurut Hensat, bisa menjadi spionase atau mata-mata Jokowi langsung di dapur politik Prabowo, Gerindra.
"Jadi hati-hati juga tuh masuk ke Gerindra, bisa jadi untuk jadi dewan pengawas strategi. 'Wah strateginya apa nih kira-kira Gerindra?' Jadi menurut saya sih ini settingan biasa lah dari Pak Jokowi," ujar Hensat.
Dimentahkan Dasco
Di sisi lain, Hensat membaca kepiawaian Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dalam menanggapi manuver Budi Arie dan Jokowi.
Dasco yang hadir pada Kongres III Projo itu enteng saja mementahkan pernyataan Budi Arie soal masuk Gerindra.
Secara tidak langsung, orang dekat Presiden Prabowo itu menunjukkan sikap tak terjebak strategi Budi Arie dan Jokowi.
"Tapi yang keren kan Abang Dasco. Abang Dasco bilang, 'Wah, saya enggak dengar langsung tuh langsung,' ngicep tuh.
Gitu langsung digituin sama Dasco," kata Hensat.
Baca juga: Budi Arie Ungkap Arti Sebenarnya Kata Projo, Logo Bakal Berubah Tanpa Wajah Jokowi
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy/kompas.tv/TribunJakarta)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Sebagian dari artikel ini telah tayang di kompas.tv dan TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Nilai Wacana Budi Arie Masuk Gerindra Drama Settingan Jokowi, Enteng Dimentahkan Dasco.
| Gibran Tanggapi soal Budi Arie Gabung Gerindra, Tegaskan Seluruh Relawan Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Respons PDIP Soal Budi Arie Tinggalkan Jokowi, Singgung Kekhawatiran Jadi Tersangka |
|
|---|
| Pengamat Sebut Budi Arie Gabung Gerindra Demi Perlindungan Hukum dan Karier Politik |
|
|---|
| Budi Arie Akhirnya Temui Jokowi di Solo Setelah Direshuffle Prabowo, Ini yang Dibahas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251110_Mantan-Menkominfo_Budi-Arie-Setiadi_Ketua-Umum-Projo_ditolak-gabung-Gerindra_Tidar-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.