Berita Nasional Terkini

Respons PDIP Soal Budi Arie Tinggalkan Jokowi, Singgung Kekhawatiran Jadi Tersangka

PDIP menilai langkah Budi Arie sebagai upaya 'cari aman' terkait kasus judi online yang membelitnya.

Editor: Heriani AM
Tribunnews
PROJO GANTI LOGO - (Kiri) Budi Arie Setiadi dan (kanan) Jokowi ketika ditemui di Kota Solo, Jumat, 12 September 2025. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengejutkan publik dengan menyatakan akan mendukung Presiden Prabowo Subianto dan bergabung ke Partai Gerindra, setelah sebelumnya vokal mendukung Jokowi selama dua periode.  (Tribunnews) 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum Projo, Budi Arie mengejutkan publik dengan menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto dan berencana gabung Partai Gerindra.
  • PDIP menilai langkah Budi Arie sebagai upaya 'cari aman' terkait kasus judi online yang membelitnya.
  • Pergeseran ini bisa membuat Jokowi semakin sendiri, sementara Gerindra berisiko dicap melindungi Budi Arie

 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengejutkan publik dengan menyatakan akan mendukung Presiden Prabowo Subianto dan bergabung ke Partai Gerindra, setelah sebelumnya vokal mendukung Jokowi selama dua periode. 

Langkah ini memicu spekulasi soal motif politik dan kekhawatiran Budi Arie terkait kasus judi online yang tengah menjeratnya.

Sikap yang mengejutkan ditunjukkan Ketua Umum Projo (organisasi pendukung Jokowi), Budi Arie Setiadi, saat pelaksanaan Kongres ke-3 Projo di Jakarta, Minggu (2/11/2025). 

Sebagai garda terdepan Jokowi, Budi Arie kini seolah berbalik badan setelah menyatakan diri akan mendukung Presiden Prabowo Subianto dengan masuk ke Partai Gerindra.

Baca juga: Respons Budi Arie soal Projo Disebut Putus Hubungan dengan Jokowi

Padahal, selama dua periode Jokowi (2014-2024) berturut, Budi Arie sangat vokal dalam mendukung Jokowi.

Dalam momen tersebut, Budi Arie menyatakan bahwa logo Projo yang bergambar siluet wajah Jokowi akan segera diganti.

Lantas benarkah Budi Arie bersama Projo mulai menarik dukungan dari Jokowi karena menganggap kekuatan benteng politiknya melemah setelah lengser?

PDIP Nilai Budi Arie Cari Aman

Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean menilai, manuver Budi Arie dari Jokowi ke Prabowo adalah bentuk kekhawatirannya soal kasus judi online (judol).

Langkah Budi Arie ini memperlihatkan dirinya ingin mencari jalan aman untuk menghindar dari masalah tersebut.

"Rencana beralihnya Saudara Budi Ari Projo ke Gerindra kita memaknainya dalam dua hal. Yang pertama bahwa Projo dalam hal ini pribadinya Budi Arie ingin mencari perlindungan secara politik dan secara hukum, karena biar bagaimanapun saat ini Budi Arie statusnya di kepolisian terkait dengan judi online masih panas-panas seperti panas-panas kopi di pagi hari."

"Karena satu langkah saja (keliru), Budi Arie pasti tersangka, karena di pengadilan kita sudah mendengar bagaimana dakwaan Jaksa juga menyebut nama Budi Arie berkali-kali dan para saksi juga menyebut namanya. Maka saya punya keyakinan kalau sampai Budi Arie tidak mendapat perlindungan politik dan perlindungan hukum, dia akan dijadikan tersangka," ungkap Ferdinand dikutip dalam tayangan Kompas Tv, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Pengamat Sebut Budi Arie Gabung Gerindra Karena Jokowi Tak Lagi Dianggap Menarik

Hal lain yang disoroti Ferdinand, Budi Arie ingin bisa terus eksis di dunia perpolitikan.

Ferdinand menjelaskan, saat ini keadaan Jokowi semakin kritis karena ditinggal oleh banyak kawan. 

"Kita menyaksikan bagaimana teman-temannya Jokowi yang dulu bersama-sama dengan dia sekarang pergi meninggalkan Jokowi."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved