Berita Nasional Terkini

6 Santri Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bukit Jaddih Bangkalan, Penyebab dan Kesaksian

Enam bocah tenggelam di sebuah kubangan air bekas galian tambang Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jawa Timur

KOMPAS.com/Yulian Isna Sri Astuti
ENAM SANTRI TENGGELAM - Polisi meninjau lokasi tambang galian C di Bangkalan yang tewaskan enam santri pada Kamis (20/11/2025).(KOMPAS.com/Yulian Isna Sri Astuti) 

Seluruh korban ditemukan dalam posisi telungkup dan tubuh mereka penuh lumpur.

Kondisi ini mengindikasikan mereka terseret lumpur di dasar kubangan sebelum akhirnya mengapung ke permukaan.

Enam korban itu adalah:

Louvin Al Baru (9), Surabaya
Salman Al Farisi (9), Sampang
Rosyid Inul Yakin (10), Surabaya
Reynand Azka Mahardika (9), Surabaya
Moh Nasiruddin Adrai (9), Sidoarjo
Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7), Bangkalan

Setelah ditemukan, para korban dibawa oleh santri senior ke Puskesmas Jaddih, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Isur Hanafsan, Buruh Harian yang Bermimpi ‘Om, kurang satu om’ Usai Selamatkan Bocah Tenggelam KM 8

Pemeriksaan Medis: Tanda Khas Tenggelam dan Tubuh Dipenuhi Lumpur

Kepala Puskesmas Jaddih, drg. Purwanti, memastikan seluruh korban meninggal sebelum tiba di fasilitas kesehatan.

“Secara fisik dalam kondisi telah meninggal dunia dengan tanda-tanda membiru semua, mulai dari kukunya, pupil mata sudah membesar, dan badan sudah lebam-lebam karena masuk lumpur,” ujarnya.

Situasi di Puskesmas sempat penuh sesak. Warga, para santri, pengurus pondok, dan keluarga berdatangan memastikan kondisi korban.

Para keluarga akhirnya menolak autopsi dan memilih membawa pulang jenazah setelah administrasi pemeriksaan selesai.

Satu Korban Dewasa Kritis

Selain enam bocah yang meninggal, seorang santri dewasa dilaporkan kritis akibat berusaha mengevakuasi para korban.

Ia dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk menjalani penanganan intensif.

Polisi Bergerak Cepat: Olah TKP hingga Malam, Pendalaman Legalitas Tambang

Wakapolres Bangkalan, Kompol Hj. Hosna Nurhidayah, bersama Kapolsek Socah Ipda Pariadi, memimpin olah TKP hingga pukul 21.30 WIB.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved