Berita Balikpapan Terkini
Tren Naik, 145 Laporan Kekerasan Anak Masuk ke DP3AKB Balikpapan hingga Juli 2025
Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menunjukkan tren peningkatan pada 2025.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menunjukkan tren peningkatan pada 2025.
Hingga 31 Juli, tercatat 145 laporan telah masuk ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana atau DP3AKB Balikpapan melalui layanan hotline 24 jam.
Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menilai peningkatan laporan kekerasan terhadap anak justru membawa dampak positif.
Menurutnya, hal ini menandakan masyarakat semakin berani melapor dan percaya bahwa data pribadi mereka aman.
Baca juga: Kekerasan Terhadap Anak di Balikpapan Didominasi Kekerasan Seksual
“Banyaknya aduan menunjukkan masyarakat semakin berani melapor dan percaya bahwa data pribadi mereka terjaga. Ini memungkinkan penanganan dini sebelum kasus masuk ke ranah hukum,” jelas Heria, Senin (18/8/2025).
Ia menambahkan, capaian ini tidak lepas dari sosialisasi intensif yang dilakukan pihaknya dalam beberapa bulan terakhir.
Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melapor diyakini berhasil mendorong keterbukaan warga.
Selain itu, layanan hotline 24 jam turut mempermudah akses masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap anak kapan pun.
Baca juga: 197 Kekerasan terhadap Anak di Kukar Kaltim, Didominasi Kasus Asusila
“Sosialisasi kami membuahkan hasil. Masyarakat kini lebih terbuka, dan kami berupaya menangani laporan secepat mungkin,” tambah Heria.
Untuk kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, DP3AKB Balikpapan bekerja sama dengan Polda Kaltim.
Kolaborasi ini dilakukan agar setiap laporan bisa ditindaklanjuti secara tepat dan cepat.
Heria menekankan, pihaknya tidak hanya fokus pada penanganan laporan, tetapi juga pada upaya pencegahan kekerasan anak.
Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak Paling Menonjol di Samarinda, Bisa Membuyarkan Impian Kota Layak Anak
Langkah itu diwujudkan melalui program pemberdayaan perempuan dan pelibatan Forum Anak.
“Anak-anak cenderung lebih terbuka dengan teman sebaya. Karena itu, Forum Anak kami libatkan untuk menjadi jembatan informasi. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan khusus bagi perempuan agar kesadaran dan keterampilan mereka meningkat,” pungkasnya. (*)
Balikpapan Catat Kemiskinan Terendah Nasional, Pemkot Siapkan Strategi Tekan Pengangguran |
![]() |
---|
Fashion Ramah Lingkungan Berbahan Ecoprint Hadir di Balikpapan, Harga Mulai Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Rilisan Baru Band Balikpapan The Selexions, Tema Lantai Dansa jadi Wadah Ekspresi Anak Kota |
![]() |
---|
Kariangau Jadi Teladan, Warga dan Perusahaan di Balikpapan Kompak Rayakan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Warga Kariangau Balikpapan Pakai Kostum Unik saat Upacara HUT RI, Ada Pejuang hingga Penjual Jamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.