Berita Kaltim Terkini
Asisten II Pemprov Kaltim Akui Draf APBD- P Lambat Diserahkan ke DPRD
Rancangan APBD Perubahan terlambat disampaikan dan dampaknya membuat dewan tidak dapat membedah setiap komponen anggaran
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
“Efisiensi dana TKD (transfer ke daerah), pemerintah telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar pemotongan TKD untuk Kaltim tidak mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur serta pelayanan dasar masyarakat lainnya,” ujarnya.
Terkait Pekerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang jadi perhatian semua fraksi di DPRD Kaltim, Pemprov umbar janji bahwa dalam APBD Perubahan telah meningkatkan belanja pegawai.
Kenaikan ini, kata Ujang, karena pemerintah berupaya memenuhi formasi PPPK.
“Terutama PPPK terkait tenaga pendidik dan tenaga kesehatan kita maksimalkan,” tandas Ujang.
Interupsi Anggota DPRD, Singgung Jawaban Pemprov terlalu Normatif
Rapat paripurna ke-38 yang terselenggara di Gedung B Utama dewan, dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.
Sebelum menutup rapat paripurna, interupsi dilayangkan Ketua Fraksi PDI-Perjuangan, M. Samsun.
Dalam interupsinya, Samsun mengapresiasi TAPD Kaltim yang telah menjawab pandangan umum fraksi–fraksi DPRD.
Tetapi menurutnya, jawaban yang diberikan Pemprov normatif meski semuanya dijawab.
“Izinkan saya memberi masukan. Jawaban atas pandangan umum fraksi–fraksi yang disampaikan oleh yang mewakili Gubernur terkesan normatif, walaupun semua sudah terjawab, tidak semua pandangan umum harus dijawab secara lisan atau tertulis, lebih dari itu harus dilaksanakan,” ujarnya.
Menurut Samsun, pandangan umum fraksi–fraksi yang telah disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya, banyak hal mengandung nilai kritis yang sifatnya substantif perbaikan.
Ia khawatir, jika jawaban normatif yang dilontarkan Pemprov, kesan yang timbul hanya menggugurkan kewajiban secara tahapan saja tanpa ada perbaikan.
“Kami harap, kritik dan saran yang sifatnya untuk perbaikan, tidak hanya dijawab dalam rapat paripurna kali ini, tapi perbaikan ke depan. Adapun saran pergeseran anggaran pada hal–hal yang sifatnya tidak produktif, tidak perlu lagi dianggarkan, dan betul-betul diperhatikan,” tegasnya.
Baca juga: DPRD Kaltim Soroti Pemangkasan APBD, Proyeksi Rp4,6 Triliun Terpangkas
Wakil Sekretaris Fraksi Golkar, Salehuddin pun menimpali dengan interupsinya.
Ia menambahkan, agar ada pembahasan detail apa yang sudah disampaikan fraksi–fraksi di DPRD sehingga ada data dan informasi lengkap, sehingga memberi jawaban fraksi.
Daftar Daerah dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi dan Terendah di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
5 Daerah yang Paling Banyak Gunakan Internet untuk Jual Barang atau Jasa di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Modus Distribusi Narkoba Lewat Jasa Pengiriman di Samarinda Menjamur: Dari Sabu, Ganja hingga Inex |
![]() |
---|
Tak Bayar Hak Karyawan Rp1,3 Miliar, Manajemen Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda Terancam Dipidana |
![]() |
---|
RSHD Samarinda Terancam Pidana Bila tak Bayar Gaji Karyawan yang Menunggak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.