Dampak Tambang di Samboja

Kisah Susianty Terdampak Tambang di Samboja Kukar: Rumah Rusak, Air Tercemar

Seorang warga Samboja, Susianty, harus menanggung dampak aktivitas tambang, rumahnya rusak dan air sumur tercemar.

|
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG
TERDAMPAK TAMBANG - Susianty (43), ibu rumah tangga asal Kelurahan Argosari, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menuturkan perubahan drastis yang dialami warga sejak tambang mulai beroperasi di sekitar permukiman mereka pada 2021. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG) 

Perusahaan langsung menambang tanpa penjelasan apa pun.

Baca juga: Jalan di Desa Samboja Putus Akibat Longsor, ESDM Kaltim Stop Aktivitas Tambang PT Singlurus Pratama

"Tidak pernah sama sekali," katanya tegas.

Meski suaminya menandatangani perjanjian sewa lahan, Susianty mengaku tak banyak tahu soal detail perjanjian.

Perusahaan, kata dia, berjanji akan bertanggung jawab atas kerusakan dan melakukan reklamasi pascatambang. Namun, janji itu masih diragukannya.

Bekas galian tambang yang dijanjikan akan ditutup pada Januari 2026 masih menganga di belakang rumahnya.

Baca juga: Lahan Bersertifikat di Samboja Barat Kukar Dirampas PT Singlurus Pratama Tanpa Ganti Rugi

Meski sudah melapor ke kelurahan, mediasi yang diadakan tak membuahkan hasil.

"Sampai sekarang tidak ada tindak lanjutannya," keluhnya.

Susianty mengenang masa lalu ketika keluarganya membangun rumah impian itu sedikit demi sedikit.

“Waktu itu pindah-pindah kamar baru satu, ditempati satu, belum ada dinding yang diplester,” kenangnya.

Baca juga: Jeritan Petani dari Samboja Barat, Tambang Hancurkan Kebun, Harapan, dan Kehidupan

Kini, rumah impian itu hanya tinggal kenangan.

Ia dan keluarga terpaksa mengontrak rumah sementara yang biayanya ditanggung perusahaan hingga Januari 2026. Setelah itu, Susianty mengaku bingung akan tinggal di mana.

Tambang bukan hanya merusak rumah dan kebun, tapi juga meretakkan hubungan sosial di kampungnya.

Dulu warga kompak bergotong royong, kini terpecah oleh kepentingan tambang.

Baca juga: POPULER KALTIM: Polda Kaltim Bongkar Sindikat Narkoba Internasional, Suara Korban Tambang di Samboja

"Paling yang suka melakukan protes-protes itu hanya orang tertentu saja," ujarnya.

Anak-anak pun tak lagi bebas bermain.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved