Kombinasi Atlet Senior dan Junior, Kempo Kaltim Raih 2 Emas di PON Bela Diri

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Cabang olahraga bela diri Shorinji Kempo Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menyumbangkan dua medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri.

PON Bela Diri tersebut diselenggarakan di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pelatih Kempo Kaltim, Junus Mansyrudin, pada Selasa (21/10/2025) malam, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut, meskipun timnya tidak menerapkan target yang "muluk-muluk" mengingat padatnya jadwal atlet.

"Alhamdulillah, kami bersyukur dengan hasil ini. Kami tidak menargetkan muluk-muluk, yang penting target maksimal, karena anak-anak baru selesai PON Besar 2024. Mereka sempat istirahat dan kembali ke daerah masing-masing," ujar Junus.

Baca juga: Cabor Kempo Kaltim Raih 2 Emas 4 Perak PON XXI Aceh-Sumut 2024, Fisik Prima Kuncinya

Dalam ajang PON Bela Diri Kudus 2025, kontingen Kempo Kaltim berhasil mengumpulkan total 10 medali dengan rincian:

2 Medali Emas

3 Medali Perak

5 Medali Perunggu

Rincian Medali Emas:

Embu Beregu Putri

Embu Berpasangan Putri Kyukenshi

Rincian Medali Perak:

Embu Berpasangn I-II DAN Putra

Embu Pasangn I-II DAN Putri

Embu Pasangan Campuran Yudansha

Rincian Medali Perunggu:

Embu Tandoku Kyukenshi Putri

Embu Tandoku Kyukenshi Putra

Embu Tandoku I-II DAN Putri

Embu Beregu Putra

Randori Kelas 55 Kg Putra

Kondisi dan Strategi Tim

Junus menjelaskan bahwa persiapan atlet Kempo Kaltim menghadapi PON Bela Diri ini cukup menantang.

"Untungnya mereka (atlet) berasal dari daerah Samarinda dan Tenggarong. Namun, karena anak-anak banyak yang kuliah dan bekerja, latihan kami dilakukan sampai malam," jelasnya.

Mengenai strategi tim, Junus mengakui adanya perpaduan antara atlet senior dan junior, terutama karena ada beberapa senior yang telah pensiun, hamil, dan melahirkan.

Baca juga: 3 Atlet Rutan Tanah Grogot Paser Ikut Berlaga di Kejurnas Kempo Kemenkumham Cup II 2024 

"Kami bisa sisipkan atau mix (kombinasikan) yang junior. Mereka mengikuti irama, sementara yang senior harus menarik (memimpin) mereka. Alhamdulillah, kita bisa dapat medali emas, tidak kosong lah," tutup Junus berulang kali menyatakan syukur. (*)