Berita Balikpapan Terkini

‎PMI Balikpapan Apresiasi Sinergi Instansi, Bantu Tambah Cadangan Stok Darah

Markas Kota (MK) PMI Balikpapan, dr. Krany Febiola Devi, mengapresiasi sinergi berbagai instansi dalam kegiatan donor darah

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DONOR DARAH -  Wakil Unit Transfusi Darah (UTD) dan Markas Kota (MK) PMI Balikpapan, dr. Krany Febiola Devi, mengapresiasi sinergi berbagai instansi dalam kegiatan donor darah yang digelar baru-baru ini. Ia menyebut kegiatan tersebut berperan besar dalam menjaga ketersediaan stok darah di PMI. (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

Donor darah tidak hanya menjadi aksi kemanusiaan, tetapi juga langkah untuk memeriksa kesehatan tubuh secara dini. Hal itu disampaikan oleh dr. Krany Febiola Devi, Wakil UTD dan MK PMI Balikpapan, saat menjelaskan syarat umum bagi pendonor darah.

‎‎“Syarat umum donor darah, minimal berusia 17 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Namun untuk perempuan, baru boleh donor darah tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah masa haid,” ujar dr. Krany,  Rabu (22/10/2025).

‎‎Ia juga menjelaskan, penggunaan beberapa jenis obat masih diperbolehkan untuk pendonor darah.

‎‎ “Ada empat jenis obat yang masih aman, yaitu obat tekanan darah, obat gula (selama belum menggunakan insulin), pil KB, dan vitamin. Selain itu sebaiknya ditunda tiga hari, khusus antibiotik ditunda tujuh hari,” terangnya.

‎‎Namun, ia mengingatkan bahwa hasil pemeriksaan hemoglobin (HB) menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakan donor darah.

‎‎ “Kalau HB di bawah 12,5 berarti kemungkinan kekurangan zat besi. Sebaliknya, kalau di atas 17, berarti darah terlalu kental. Jadi keduanya kita tunda dulu donor darahnya,” ujarnya.

‎‎Untuk menaikkan kadar HB, dr. Krany menyarankan konsumsi daging merah, hati, sayuran hijau, dan suplemen zat besi seperti tablet darah. Sementara untuk menurunkan kadar HB yang terlalu tinggi, disarankan memperbanyak minum air dan mengurangi rokok.

‎‎ “Kadar darah bisa meningkat karena dehidrasi atau kebiasaan merokok. Jadi kalau mau donor, tiga hari sebelumnya perbanyak minum air, minimal dua liter sehari,” katanya.

‎‎Ia juga menambahkan bahwa konsumsi teh dan kopi perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.

‎‎ “Kalau HB rendah, sebaiknya hindari teh karena bisa menghambat penyerapan zat besi. Tapi kalau HB tinggi, minum teh justru boleh, malah bisa membantu,” jelasnya.

‎‎Melalui edukasi ini, PMI Balikpapan berharap masyarakat semakin paham pentingnya menjaga kesehatan sebelum donor darah, agar kegiatan kemanusiaan ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved