Berita Samarinda Terkini

5 Fakta Terkini Terowongan Samarinda, Target Uji Kelayakan Nasional hingga Operasional

Berikut 5 fakta terkini Terowongan Samarinda, target uji kelayakan nasional hingga operasional

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
TEROWONGAN SAMARINDA - Bagian dalam Terowongan Samarinda yang telah dilengkapi penerangan dan rambu lalu lintas (14/7/2025) lalu. Berikut 5 fakta terkini Terowongan Samarinda, target uji kelayakan nasional hingga operasional (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

“Ketika ujinya sudah selesai dan dianggap secara struktur bisa dipergunakan, baru kita bisa menggunakan.

Karena itu kan uji keselamatan, jadi lebih pada secara teknis, secara struktur itu bisa dipergunakan apa tidak,” terangnya.

Menurut Desy, uji kelayakan nasional tersebut mencakup dua aspek utama, yakni kekuatan struktur dan pengaturan lalu lintas di dalam terowongan.

3. PUPR lakukan uji internal

Ia menambahkan, Dinas PUPR Samarinda juga telah melakukan serangkaian uji internal selama proses pembangunan untuk memastikan seluruh tahapan konstruksi sesuai standar teknis.

4. Penjelasan terkait insiden runtuhan

Terkait kendala di lapangan, Desy mengakui sempat terjadi insiden runtuhan di sisi inlet di Jalan Sultan Alimuddin pada 12 Mei 2025 lalu

Namun masalah itu telah diatasi melalui rekayasa konstruksi di area pintu masuk terowongan.

“Kemarin kita tindak lanjutkan dengan memperpanjang mulut terowongan. Jadi yang sudah dilakukan ini sekarang memperpanjang mulut terowongan.

Kalau yang lain tidak ada. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.

Desy juga menjelaskan tahap Provisional Hand Over (PHO) belum dapat dilaksanakan karena bagian mulut terowongan masih menjadi satu kesatuan struktur yang belum rampung.

“Yang PHO dan sebagainya belum. PHO itu kan kalau mulut terowongannya sudah selesai, itu kan satu-kesatuan struktur. Baru akan dimulai dibahas,” ungkapnya.

Selain itu, ia menegaskan terdapat perbedaan antara uji internal yang dilakukan oleh pihaknya dan uji resmi yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.

“Kita kan merencanakan sistem satu arah. Kita kan cuma menyampaikan niat kita seperti ini.

Apakah itu benar menurut mereka, itu nanti mereka yang memutuskan,” tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved