Gunung Bugis Kampung Narkoba

Gunung Bugis Jadi Sumber Utama 90 Persen Kasus Narkoba di Balikpapan

Gunung Bugis, Balikpapan Barat, kini jadi sorotan serius. Kawasan padat penduduk ini disebut sebagai episentrum peredaran narkoba terbesar

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SARANG NARKOBA - Ilustrasi razia narkoba di kawasan Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat yang jadi sorotan serius. Kawasan padat penduduk ini disebut sebagai episentrum peredaran narkoba terbesar. (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

‎“Masyarakatnya mendukung, jadi kami agak kesulitan mencari informasi,” ujarnya.

‎Bahkan, kata Yoshimata, pada tahun 2024 pernah terjadi perlawanan terhadap petugas saat operasi penangkapan.

‎“Salah satu tersangka membawa senjata tajam dan menyerang anggota kami. Syukurlah tidak terluka parah, hanya tergores sedikit,” ucapnya.

‎Meski begitu, petugas tetap melakukan evaluasi dan meningkatkan perlindungan diri dalam setiap operasi, termasuk penggunaan rompi pelindung dan senjata api sebagai langkah pengamanan.

‎Selain penindakan, Polresta Balikpapan juga menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba bekerja sama dengan BNN, khususnya ke kalangan SMA dan mahasiswa.

“Kami sudah melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, bahkan memasang spanduk di lingkungan pendidikan agar mereka selalu ingat bahaya narkoba,” tutur Yoshimata.

‎Ia mengungkapkan keprihatinannya karena beberapa pelajar dan mahasiswa terlibat penyalahgunaan narkoba pada razia Agustus lalu.

‎“Miris rasanya, karena generasi penerus bangsa mulai mengenal narkoba. Padahal mereka yang akan jadi masa depan kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

‎Para pelajar yang terbukti positif narkoba, kata Yoshimata, diberikan rehabilitasi dan dilaporkan ke orang tua serta pihak sekolah untuk pembinaan lebih lanjut.

‎Namun, bagi pelajar yang mengulangi perbuatan yang sama, tindakan akan dilanjutkan ke tahap penyidikan.

‎AKP Yoshimata berharap masyarakat Gunung Bugis dapat bekerja sama dengan aparat dalam memerangi narkoba.

‎“Harapan kami agar masyarakat sadar dan tidak menutup-nutupi aktivitas narkoba. Karena narkoba tidak akan pernah membuat seseorang sukses, justru merusak generasi bangsa,” tegasnya.

Polresta Balikpapan kini juga telah mengaktifkan hotline khusus Satresnarkoba agar masyarakat bisa melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

“Masyarakat bisa langsung melapor melalui hotline resmi Satresnarkoba Polresta Balikpapan. Identitas pelapor kami jamin aman,” pungkas Yoshimata. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved