Berita Kaltim Terkini

Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua

Sejarah Kaltim, bangunan Polsek Samarinda Kota yang menyimpan jejak barak polisi jaman Belanda

Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua - 20251030_Polsek-Samarinda-Kota-2.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
JEJAK SEJARAH KALTIM - Bangunan Polsek Samarinda Kota di Jalan Bhayangkara, yang dulunya merupakan barak polisi peninggalan kolonial Belanda, kini berstatus sebagai Cagar Budaya Tingkat Kota berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor: 432/359/HK-KS/XI/2021. Struktur kolonialnya yang masih terawat menjadi bukti sejarah panjang keberadaan kepolisian di Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua - 20251030_Gedung-Polsek-Samarinda.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
JEJAK SEJARAH KALTIM - Bangunan Polsek Samarinda Kota yang dulunya merupakan barak polisi peninggalan zaman Belanda, kini berstatus sebagai Cagar Budaya Tingkat Kota berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor: 432/359/HK-KS/XI/2021. Bangunan tua yang menjadi Polsek Samarinda Kota ini menyimpan sejarah keamanan di ibukota Provinsi Kaltim  (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua - 20251030_Bangunan-Polsek-SMD-Kota.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
JEJAK SEJARAH KALTIM - Bangunan Polsek Samarinda Kota di Jalan Bhayangkara, yang dulunya merupakan barak polisi peninggalan kolonial Belanda, kini berstatus sebagai Cagar Budaya Peringkat Kota berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor: 432/359/HK-KS/XI/2021. Bangunan tua yang menjadi Polsek Samarinda Kota ini menyimpan sejarah keamanan di ibukota Provinsi Kaltim  (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

Salah satu ciri arsitektur yang paling mencolok adalah sistem ventilasi bertingkat pada atap tengah bangunan, desain khas kolonial yang berfungsi sebagai saluran udara alami agar suhu ruangan tetap sejuk. 

Bahkan, beberapa jendela dan pintu masih mempertahankan gerendel tua, sistem penguncian khas masa Hindia Belanda yang jarang ditemukan di bangunan modern.

Konsep bangunan Polsek Samarinda Kota ini selaras dengan sejarah gedung eks SMAN 1 Samarinda yang berada di sebelah selatan kompleks tersebut.

Gedung bekas SMAN 1 tersebut pernah digunakan sebagai asrama polisi sebelum difungsikan sebagai sekolah pada tahun 1953.

Kini, kompleks bersejarah itu difungsikan secara terpadu untuk berbagai instansi pemerintah.

Selain Polsek Samarinda Kota, di dalamnya juga terdapat UPT Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak serta Puskesmas Kecamatan Samarinda Kota. 

Meski telah mengalami adaptasi fungsi, bentuk arsitektur dan karakter bangunan tetap dipertahankan sesuai prinsip pelestarian cagar budaya.

Secara kepemilikan, bangunan ini dulunya milik Kepolisian Republik Indonesia Resort Kota Samarinda hingga sekitar tahun 2010–2011. 

Setelah Polresta Samarinda berpindah ke wilayah Sungai Kunjang, hak kepemilikan dan pengelolaannya beralih ke Pemerintah Kota Samarinda, dengan pengawasan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Keberadaan bangunan tua ini menjadi bukti fisik dari peralihan masa dari era kolonial hingga kemerdekaan yang menandai kontinuitas fungsi keamanan di Samarinda

Barlin menegaskan, status cagar budaya ini tak hanya berfungsi sebagai penanda sejarah, tetapi juga simbol identitas urban yang harus dijaga. 

Tidak Boleh Diubah

Dalam SK tersebut ditegaskan bahwa bangunan cagar budaya seluas ±2.017 meter persegi dengan luas lahan ±8.325 meter persegi itu tidak boleh diubah atau direnovasi tanpa izin dan studi kelayakan resmi. 

Pelanggaran terhadap aturan pelestarian dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

“Jadi tidak bisa dilakukan perbaikan atau perubahan struktur bangunan tanpa prosedur yang tepat,” ujarnya.

Baca juga: Napak Tilas Sejarah Kaltim Lewat Lomba GCCB dan Workshop Cagar Budaya di Balikpapan

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved