Waroeng Astoria Balikpapan Padukan Cita Rasa Nusantara, Chinese Hingga Jepang Sejak 2014

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Waroeng Astoria Balikpapan, Kalimantan Timur telah eksis sejak 2014 lalu dengan sajian cita rasa ragam makanan. 

Restoran ini menawarkan berbagai menu Nusantara dengan sentuhan Chinese dan sedikit cita rasa Jepang.

Tak ayal, tempat makan itu kini dikenal dengan cita rasa khas dan konsep casual dining yang nyaman. 

Pemilik Astoria Balikapan, Adi Wongso mengatakan, nama restoran tersebut tak memiliki filosofi mendalam. Namun, dibuat untuk mudah diingat dan familiar didengar. 

"Jujur waktu itu enggak ada makna filosofisnya, cuma nyari nama yang enak aja diucap," Selasa (4/11/2025). 

Ia juga mengatakan, saat ini, Waroeng Astoria telah memiliki dua cabang. Cabang pertama terletak di kawasan Balikpapan Permai berkapasitas 40 hingga 50 orang.

Baca juga: Kuliner Pagi Balikpapan, 10 Rekomendasi Tempat Bubur Ayam Paling Favorit Berdasarkan Rating Google

Sedangkan cabang keduanya, terletak di kawasan Balikpapan Baru, dengan kapasitas 30 orang. 

Restoran yang buka setiap hari pukul 11.00 hingga 20.30 WITA, ini menghadirkan ragam menu yang dirancang agar bisa dinikmati setiap hari, praktis, mengenyangkan, dan memiliki cita rasa rumahan namun tetap modern. 

"Kita konsepnya casual dining. Karena semua makanan kita untuk porsi individual. Kalau resto yang besar itu kan biasanya makanannya bisa sharing, kaau kita lebih ke individu gitu," jelasnya. 

Dengan harga yang dibanderol mulai dari Rp 18 ribu hingga Rp 65 ribu, dua cabang Waroeng Astoria tersebut nyatanya dua segmen pasar yang berbeda sesuai lokasinya. 

Waroeng Astoria Balikpapan Permai memiliki pasar yang didominasi para pekerja kantoran karena letaknya yang berada di tengah kota dengan jejeran perkantoran. 

Sementara itu, rata-rata pelanggan Waroeng Astoria Balikpapan Permai berasal dari kalangan keluarga muda karena lokasinya yang berada dekat dengan perumahan elit. 

Baca juga: Dewa 19 Bakal Guncang Sangatta, Harmoni Musik, Kuliner, dan Budaya di Kutim Culinary Fest 2025

"Kita memang mau jadi tempat makan yang bisa dikunjungi setiap hari," pungkasnya. (*)