Proyek Dermaga Kampung Baru Lanjut di 2026, Dishub Balikpapan Tunggu Kepastian Anggaran Rp2,3 Miliar

“Dengan adanya dermaga baru, proses bongkar muat akan lebih aman dan efisien. Aktivitas perdagangan pesisir juga bisa meningkat,” jelas Fadli.

Selain itu, pihaknya mendorong sinkronisasi antara pemerintah kota dan provinsi agar proyek ini tidak tumpang tindih dengan rencana induk pelabuhan di Kalimantan Timur.

“Kami ingin pembangunan ini saling melengkapi, bukan bersinggungan. Karena itu kami terus berkoordinasi dengan provinsi,” katanya.

Pemkot Balikpapan juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengelolaan pasca pembangunan.

Termasuk pengadaan fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan dan area tambat perahu.

“Kami tidak ingin dermaga ini berhenti di pembangunan fisik. Ke depan, kami dorong agar bisa terus dikembangkan agar produktif,” ucapnya.

Selain dermaga, pemerintah juga menyiapkan pembangunan akses jalan dan area penunjang logistik di sekitar lokasi.

Hal ini dilakukan agar konektivitas pelabuhan dengan pusat distribusi kota dapat terhubung langsung tanpa membebani jalur utama.

Fadli optimistis pembangunan Dermaga Kampung Baru bisa dimulai tepat waktu dan menjadi momentum pemerataan pembangunan di wilayah pesisir.

“Harapan kami, dermaga ini menjadi simpul baru konektivitas laut yang memberi manfaat nyata bagi warga Balikpapan, khususnya masyarakat pesisir Kampung Baru,” pungkasnya. (*)