Berita Samarinda Terkini

DLH Samarinda Pastikan Bau Tak Sedap di Kawasan SCP dari Kebocoran Limbah IPAL Mall SCP

Baru-baru ini muncul keluhan warga terkait bau tak sedap yang tercium di kawasan Mall Samarinda Central Plaza

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
KERUSAKAN IPAL - Parit di depan Mall SCP Jalan Mulawarman yang menjadi sumber munculnya bau menyengat akibat meluapnya air limbah yang belum diolah menuju drainase Jalan Mulawarman. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Baru-baru ini muncul keluhan warga terkait bau tak sedap yang tercium di kawasan Mall Samarinda Central Plaza (SCP) di Jalan Mulawarman. 

Isu ini mencuat di media sosial setelah adanya laporan warga yang mengeluhkan aroma menyengat yang diduga berasal dari aktivitas pengelolaan limbah di area pusat perbelanjaan tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Suwarso, langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan.

Baca juga: Respons Warga Samarinda soal Renovasi SCP, Harap Tak Lagi Macet Gara-gara Parkir

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sumber bau berasal dari kerusakan pada instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) milik mall tersebut.

“Kemarin dicek memang terjadi kerusakan di penampungannya. Itu mesin sedotnya ke arah IPAL rusak, jadi yang ditampung di situ meluap. Larinya ke parit, area parkir, makanya menguap ke mana-mana,” jelas Suwarso.

Ia menuturkan, pihak DLH telah memberikan saran penanganan jangka pendek untuk mencegah pencemaran lebih lanjut. 

“Kemarin langsung disedot untuk penanganan sementara. Hanya saja sambil menunggu mesin penyedot yang sesuai spesifikasi datang, bak penampungan digunakan secara manual dan diarahkan ke arah IPAL yang ada,” tambahnya.

Selain itu, DLH juga telah memanggil tim teknis Mall SCP agar segera melakukan perbaikan dalam kondisi tanggap darurat. Suwarso menegaskan pentingnya langkah mitigasi agar permasalahan tidak kembali terulang. 

“Kita panggil tim SCP untuk melakukan pekerjaan dalam kondisi tanggap darurat supaya ada mitigasinya. Tetap kita panggil, dijadwalkan besok. Tapi sementara pakai portable, dialirkan ke atas ke arah IPAL,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa aktivitas mall masih diizinkan beroperasi selama proses perbaikan berlangsung, dengan catatan seluruh limbah tetap diolah sesuai prosedur. 

IPAL Rusak Dua Minggu, Limbah Cair Mall SCP Bypass ke Drainase Jalan Mulawarman

DLH Kota Samarinda memastikan bahwa bau tak sedap yang sempat dikeluhkan warga di kawasan Mall Samarinda Central Plaza (SCP) berasal dari kebocoran limbah cair akibat kerusakan pompa instalasi pengolahan air limbah (IPAL). 

Kepastian ini diperoleh setelah tim pengaduan DLH melakukan verifikasi lapangan menindaklanjuti laporan masyarakat yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Madya DLH Samarinda, Nur Saidah, menjelaskan bahwa langkah cepat dilakukan begitu laporan diterima. 

“Setelah kita tindak lanjuti, kepala DLH menugaskan tim dari pengaduan untuk turun ke lokasi tersebut. Kita melihat pertama sekali itu sumber dampaknya dari mana dulu,” ungkapnya (12/11/2025). 

Hasil penelusuran di lapangan mengonfirmasi bahwa dugaan warga memang benar adanya. 

“Ternyata benar, kegiatan tersebut berasal dari Mall SCP. Jadi poin yang kita lihat di situ, ternyata ada air limbah yang belum diolah, belum melalui IPAL, masuk ke parit drainase Jalan Mulawarman. Jadi ada bypass karena pompa rusak,” jelasnya.

Saidah menjelaskan keterangan dari pihak manajemen Mall SCP bahwa pompa IPAL tersebut sudah mengalami kerusakan selama kurang lebih dua minggu dan saat ini tengah dalam proses pembelian pompa baru. 

“Dan mereka sekarang sudah proses untuk pembelian pompa baru. Jadi memang pompanya belum datang,” terang Saidah.

Sebagai langkah awal, DLH menginstruksikan penghentian sementara terhadap sumber dampak dan meminta pihak mall melakukan penyedotan limbah agar tidak meluap ke drainase. Proses penyedotan dilakukan dengan bantuan UPTD Tinja Dinas PUPR Samarinda, yang turun langsung ke lapangan. 

“Upaya yang pertama itu dari pihak SCP adalah melakukan penyedotan terkait air limbah yang keluar tersebut supaya tidak melimpas ke drainase. Kita juga memerintahkan kepada SCP untuk menutup sumbernya itu. Jadi dibuat tembok, supaya airnya tidak keluar lagi, cukup di situ saja,” katanya.

Saidah menjelaskan, secara teknis Mall SCP sebenarnya telah memiliki izin dan persetujuan pembangunan IPAL yang sah. Namun, insiden kali ini terjadi karena kerusakan alat yang menyebabkan air limbah tidak melewati tahapan pengolahan. 

Ia turut menjelaskan bahwa secara prosedural, air limbah seharusnya melalui proses pengolahan fisika, biologi, dan kimia sebelum dibuang ke lingkungan, tergantung metode yang diizinkan oleh DLH Samarinda.

Sementara itu, pihak SCP disebut sudah menindaklanjuti instruksi DLH dengan melakukan pembersihan dan menutup saluran sementara yang bocor. 

“Mereka langsung menindaklanjuti dengan mendatangkan sedot tinja dari PUPR. Air yang melimpas itu sudah dibersihkan. Kita kasih waktu malam, 24 jam, untuk menutup langsung permanen air yang keluar dari situ. Itu berupa bak-bak panjang yang harus ditutup supaya airnya tidak melimpas ke drainase,” tutur Saidah.

Saidah menambahkan, DLH memiliki sejumlah kanal pengaduan aktif agar warga bisa langsung melapor apabila menemukan dugaan pencemaran. 

“Kita ada pos pengaduan. Jadi bisa 

dari kanal pengaduan dlh.samarinda.go.id, kemudian posko pengaduan di nomor WhatsApp 082334776606, atau lewat medsos juga bisa di instagram @dlh.samarinda,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Mall SCP dijadwalkan untuk hadir ke kantor DLH besok (13/11/2025) guna memaparkan progres perbaikan IPAL mereka. 

“Pihak dari SCP akan datang besok rencananya untuk melakukan rapat pemaparan tentang progres perbaikan mereka,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved