Jerat Model Pakaian Ketat

Janji Menggiurkan di Balik DM IG, Puluhan Mahasiswi Samarinda Terjebak Penipuan Tawaran Modeling

“Awalnya saya pikir ini rezeki,” tutur Butet (nama samaran), mahasiswi semester tiga di salah satu universitas di Samarinda.

Tribun Kaltim
PENIPUAN TAWARAN MODEL - Halaman 1 koran Tribun Kaltim edisi hari ini, Jumat (14/11/2025). Membahas di antaranya puluhan mahasiswi Samarinda, Kalimantan Timur terjerat penipuan berkedok tawaran modeling (Tribun Kaltim) 

Kisah Butet hanya satu dari puluhan kasus serupa. Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur menerima lebih dari 10 laporan mahasiswi dengan modus hampir sama.

Pelaku menarget perempuan muda aktif di media sosial dengan iming-iming bayaran tinggi dan proyek bergengsi.

“Awalnya mereka dihubungi lewat DM, lalu dilanjutkan ke WhatsApp. Setelah korban percaya, barulah pelaku meminta foto-foto dengan pose tidak wajar,” ujar Sudirman, Bidang Hukum TRC PPA Kaltim, kepada Tribun Kaltim, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, pelaku beraksi rapi dan konsisten. Pesan biasanya dikirim tengah malam, saat korban lebih santai. 

“Pelaku mengaku sedang mencari model untuk promosi wisata di Bali, padahal semuanya fiktif,” jelasnya.

Hingga kini, TRC PPA Kaltim mencatat lebih dari sepuluh mahasiswi telah datang langsung meminta pendampingan hukum dan psikologis.

Namun, berdasarkan komunikasi daring, jumlah korban diperkirakan mencapai puluhan orang, termasuk mahasiswa baru angkatan 2023.

Pelaku diduga kuat seorang mantan mahasiswa salah satu universitas di Samarinda, yang diketahui drop out pada 2022 karena berbagai masalah, termasuk dugaan kasus pencurian mobil sewaan.

Ia disebut berasal dari Berau dan beraksi seorang diri.

“Kita masih menghimpun bukti. Belum melapor ke kepolisian karena ingin berkasnya benar-benar kuat,” ujar Sudirman.

Ia menambahkan, pelaku bisa dijerat Undang-Undang ITE, UU Pornografi, atau UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), tergantung bentuk penyalahgunaan foto korban.

“Foto-foto seksi yang dikirim korban berpotensi disalahgunakan untuk pemerasan,” tambahnya.

Proyek di Bali

Korban lain, Iwet (bukan nama sebenarnya), mengalami hal serupa pada Februari 2024.

Ia dihubungi akun yang juga mengaku bernama Erlangga, memperkenalkan diri sebagai mantan menteri BEM dari universitas di Samarinda.

Pelaku menawarinya proyek pemotretan di Bali dengan bayaran Rp10 juta–Rp15 juta, lengkap dengan tiket pesawat dan hotel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved