Sekolah Rakyat di Samarinda

Siswa Terpaksa Mandi ke Masjid, Sekolah Rakyat 58 Samarinda Kesulitan Air Bersih

Sekolah Rakyat 58 Samarinda kekurangan air, siswa terpaksa mandi ke masjid, sekolah beli tandon 5.000 liter sambil tunggu sumur.

Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
SR 58 SAMARINDA - Headline Tribun Kaltim 16 November 2025. Sekolah Rakyat 58 Samarinda kekurangan air, siswa terpaksa mandi ke masjid, sekolah beli tandon 5.000 liter sambil tunggu sumur..(Tribun Kaltim) 

Dia menceritakan semua kendala yang saat ini dihadapi oleh Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Samarinda. 

Ia diarahkan untuk membuat tiket pengaduan untuk menunggu perbaikan dari pemerintah pusat. 

"Rencananya mau mengebor air sumur di sini, tapi sambil nunggu itu, belikan aja dulu tandon air, nanti akan direimburse oleh pusat," papar Salsa. 

Rencana pengeboran air sumur juga telah ia sampaikan.

Namun, kandungan besi di kawasan Sekolah Rakyat tergolong tinggi, sehingga ia menyarankan agar nantinya disertakan dengan saringan air. 

Saat ini, pihaknya membeli air dari PDAM untuk mengisi tandon berkapasitas 5.000 liter.

Sekali mengisi, mereka harus merogoh kocek sekitar Rp100 ribuan.

Meski kapasitas tandon air cukup besar, kebutuhan Sekolah Rakyat juga besar, sehingga air habis dalam satu hari saja.

"Malah kadang sehari itu bisa dua kali," pungkasnya. 

Baca juga: Krisis Air Bersih Landa Sekolah Rakyat 58 Samarinda, Siswa dan Guru Terpaksa Mandi ke Masjid

Bangun SR Terintegrasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersiap memulai pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi di Kecamatan Palaran dengan nilai proyek sekitar Rp250 miliar. 

Pembangunan dijadwalkan dimulai 2 Desember 2025, menandai langkah besar peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek dimulai setelah penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana.

Ia menyebut proses ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan koordinasi di Bali yang telah dilaporkan kepada Walikota Samarinda.

Samarinda tercatat sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang masuk dalam daftar 104 Sekolah Rakyat yang dibangun pemerintah pusat pada tahun ini.

“Pekerjaannya sekitar enam bulan, ditargetkan selesai karena Juli harus sudah bisa dipakai. Berarti itu harus qualified, tahun ajaran depan sudah mulai,” jelas Asli.

Lahan Sudah Diproses

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved