Berita Mahulu Terkini

Progres Pembangunan Kantor BPKAD Mahulu Ditargetkan 95 Persen Tahun Ini

Kendala utama di lapangan adalah ketersediaan batu pecah serta kondisi cuaca yang sulit diprediksi di Mahakam Ulu

Penulis: Desy Filana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA
TINJAU PROYEK - Bupati Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Angela Idang Belawan,  Jumat (14/11/2025).. Ia peninjauan proyek pembangunan kantor BPKAD Kabupaten Mahakam Ulu. (TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA) 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Angela Idang Belawan memberikan tanggapan terkait progres pembangunan kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), saat melakukan peninjauan yang didampingi oleh Asisten I, Agustinus Teguh Santoso. 

Ia menyebut kontraktor menargetkan proyek tersebut dapat dioptimalkan hingga 95 persen sesuai kontrak yang hanya mencakup pekerjaan struktur bangunan. 

Sisanya, termasuk pekerjaan finishing, akan dilanjutkan pada tahun berikutnya. 

Angela mengungkapkan kendala utama di lapangan adalah ketersediaan batu pecah serta kondisi cuaca yang sulit diprediksi di Mahakam Ulu

Ia mengatakan cuaca menjadi tantangan bukan hanya untuk proyek bandara, tetapi juga untuk pembangunan kantor BPKAD. 

Baca juga: Bupati Angela Idang Apresiasi Pertumbuhan Koperasi CUDL Kirap Ngayang Mahakam Ulu

Menurutnya, progres yang tampak belum rampung bukan karena mangkrak, melainkan memang sesuai batas anggaran yang tersedia.

"Dalam kontrak untuk tahun ini yang di kerjakan ialah struktur bangunan, yang sekitar menyelesaikan 40 persen keseluruhan bangunan dan akan dilanjutkan di tahun anggaran berikutnya," terangnya.

Penjelasan rinci disampaikan PPTK Dinas PUPR, Adriani Fitri, yang menyebut desain kantor BPKAD dibuat pada 2018 dan mengalami review anggaran. 

Ia menjelaskan kenaikan harga bahan bangunan sejak 2018 membuat anggaran awal hanya mampu membiayai pekerjaan struktur. 

Pada perencanaannya di tahun 2018, kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan bangunan dua lantai tersebut mencapai Rp31 miliar. 

Dari pagu tersebut, setelah proses kontrak dan pengaruh inflasi, nilai pekerjaan menjadi sekitar Rp28 miliar.

Adriani menegaskan bahwa volume pekerjaan lanjutan akan menunggu tambahan anggaran pada tahun berikutnya. Kontrak pembangunan dimulai pada Juni dan dijadwalkan selesai pada 31 Desember tahun ini.

Hingga kini, progres pekerjaan mencapai sekitar 46 persen. 

Baca juga: Bupati Angela Idang Belawan Siapkan Konsep Pengembangan Wisata Mahakam Ulu

Ia menyebut kendala utama sama seperti disampaikan bupati, yakni cuaca serta keterbatasan material lokal berupa batu pecah.

Tingginya kebutuhan proyek-proyek lain di kabupaten membuat pasokan material tersebut berebutan dan harus menunggu antrean. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved