Berita Balikpapan Terkini

Rumah Tipe Kecil Jadi Primadona di Balikpapan, BI Perkuat Insentif KLM untuk Dorong Kredit Perumahan

Rumah kecil masih dominasi properti Balikpapan. Penjualan properti residensial turun 44,98 persen, BI dorong KPR melalui insentif KLM

Penulis: Ardiana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
RUMAH TIPE KECIL - Foto ilustrasi pembangunan rumah kontrakan di Jalan Padat Karya, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 10 September 2025 sore. Rumah kecil masih dominasi properti Balikpapan. BI dorong KPR melalui insentif KLM. 

Ringkasan Berita:
  • Rumah tipe kecil mendominasi penjualan properti di Balikpapan pada Triwulan III 2025 karena harganya yang terjangkau dan dukungan program MBR (FLPP, KUR).
  • IHPR melambat (0,67 persen yoy) dan nilai penjualan turun signifikan sebesar 44,98 persen (yoy), menunjukkan adanya kontraksi pada sektor properti.
  • Bank Indonesia memperkuat implementasi Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM)

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah tipe kecil nyatanya masih menjadi primadona dalam bisnis properti di Balikpapan

Bagaimana tidak, hingga saat ini rumah tipe kecil masih menjadi favorit bagi warga Kota Balikpapan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi mengatakan, kondisi tersebut terkonfirmasi oleh penjualan unit tipe rumah kecil yang mendominasi penjualan properti residensial pada triwulan III 2025.

"Kondisi ini terjadi karena permintaan untuk tipe rumah ini masih kuat dan dinilai lebih terjangkau," jelasnya.

Ya, rumah tipe kecil memang cenderung lebih murah dari sisi harga jual. Terlebih, adanya dukungan fasilitas dan kebijakan pemerintah yang mendorong kepemilikan rumah bagi masyarakat kategori berpenghasilan rendah (MBR).

Baca juga: Kunjungan Balita 100 Persen, Puskesmas Gunung Sari Ulu Raih Penghargaan Pemkot Balikpapan

Sehingga, masyarakat tersebut dapat memiliki hunian layak, melalui skema KUR Perumahan atau Kredit Program Perumahan (KPP), dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Untuk diketahui, harga jual yang terangkum dalam Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III-2025 tumbuh sebesar 0,67 persen (yoy).

Namun, angka ini lebih rendah dan menunjukkan pertumbuhan yang melambat dibandingkan pertumbuhan IHPR pada triwulan II-2025 sebesar 0,81 persen (yoy).

Menurutnya, lambatnya pertumbuhan IHPR tersebut terutama disebabkan oleh tertahannya kenaikan harga untuk seluruh jenis tipe rumah.

Terlebih, kenaikan harga jual tipe rumah besar (>70m2) hanya 1,66 persen (yoy), tipe menengah (36m2< luas>

Baca juga: BI Balikpapan Raih Rekor MURI Lewat Edukasi CBP Rupiah di 500 Sekolah

Sementara itu, kenaikan tersebut lebih rendah dibanding triwulan II-2025 yang masing-masing sebesar 1,84 persen (yoy); 0,42 persen (yoy); dan 0,38 persen (yoy).

Dengan begitu, nilai penjualan triwulan III-2025 tercatat turun sebesar 44,98 persen (yoy).

Sementara itu, pada triwulan III 2025, kredit properti Kota Balikpapan tercatat sebesar Rp 1,17 triliun atau terkontraksi 3,46 persen (yoy).

Angka ini lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -8,38 persen atau sekitar Rp 1,18 triliun.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved