Berita Balikpapan Terkini

Rumah Tipe Kecil Jadi Primadona di Balikpapan, BI Perkuat Insentif KLM untuk Dorong Kredit Perumahan

Rumah kecil masih dominasi properti Balikpapan. Penjualan properti residensial turun 44,98 persen, BI dorong KPR melalui insentif KLM

Penulis: Ardiana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
RUMAH TIPE KECIL - Foto ilustrasi pembangunan rumah kontrakan di Jalan Padat Karya, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 10 September 2025 sore. Rumah kecil masih dominasi properti Balikpapan. BI dorong KPR melalui insentif KLM. 

Robi juga mengatakan, masyarakat Balikpapan masih mengandalkan dukungan perbankan dalam pembelian rumah baru.

Kondisi ini terkonfirmasi oleh penjualan rumah residensial primer pada triwulan III-2025 dengan dukungan KPR yang pangsanya tercatat sebesar 86 persen, lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 89 persen.

Baca juga: BI Balikpapan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah via Festival Guru 2025

"Sedangkan 12 pers nlainnya membeli secara tunai. Jadi, meningkat dibanding 3 persen di triwulan sebelumnya. Sementara sebesar 2 persen sisanya dibayar melalui pembayaran tunai secara bertahap," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, turunnya pangsa konsumen yang membeli rumah baru secara kredit sejalan dengan melambatnya pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di Balikpapan.

KPR tercatat tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) pada triwulan III-2025. Angka ini lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan II-2025 yang sebesar 5,26 persen (yoy).

Untuk itu, Bank Indonesia terus memperkuat implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan.

Sehingga secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni perumahan, pertanian dan perdagangan serta industri.

Termasuk juga, transportasi dan pergudangan serta parekraf, UMKM, Ultra Mikro, dan hijau.  

"Ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan melalui optimalisasi insentif pada sektor yang berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved