Sekolah Rakyat di Samarinda

Sekolah Rakyat Permanen Samarinda di Palaran Siap Dibangun, Kemensos Siapkan Anggaran Rp253,9 Miliar

Tim Sekolah Rakyat di Samarinda tinjau lahan Palaran. Anggaran Kemensos Rp253,9 M sudah tersedia, groundbreaking dilakukan segera

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
SEKOLAH RAKYAT SAMARINDA - Pemkot Samarinda bersama Tim Sekolah Rakyat Jakarta meninjau langsung lahan pembangunan SR permanen di kawasan Stadion Palaran, memastikan kesiapan lokasi sebelum memasuki tahap konstruksi. SENIN (17/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 
Ringkasan Berita:
  • Tim Sekolah Rakyat (SR) dari Jakarta meninjau lokasi SR permanen di Palaran, Samarinda.
  • Dinsos Samarinda menyatakan persiapan administrasi (termasuk lahan 7,2 hektare) sudah hampir tuntas.
  • Anggaran Kemensos senilai Rp253,9 miliar sudah tersedia di LPSE, dan groundbreaking ditargetkan dapat dilaksanakan pada akhir November 2025.

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk memperkuat layanan pendidikan inklusif bagi kelompok rentan memasuki tahap krusial. 

Tim Sekolah Rakyat (SR) dari Jakarta telah meninjau lokasi pembangunan SR permanen di kawasan samping Stadion Palaran pada Senin (17/11/2025).

Lokasi ini diproyeksikan menjadi pusat penyelenggaraan Sekolah Rakyat dengan kapasitas besar, sekaligus menjadi fasilitas SR yang pertama dan paling siap di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam agenda pengecekan tersebut, Agus Sofyan, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Samarinda, menjelaskan bahwa SR yang berada di bawah naungan Pemkot memiliki titik permanen tersendiri.

Ia mengonfirmasi bahwa dua SR Terintegrasi rintisan, yakni SR Terintegrasi 24 yang saat ini berada di Gedung BPMP Kecamatan Samarinda Seberang dan SR Terintegrasi 57 di Kecamatan Sungai Kunjang sangat mungkin dipusatkan di lokasi Palaran mengingat kapasitas yang disiapkan cukup besar.

Baca juga: Pembangunan SDM Melalui Sekolah Rakyat: Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemda

“Permanennya di sini. SR 24 dan 57 bisa jadi akan menempati di sini juga apalagi diinfokan kapasitasnya 1.500-an,” terang Agus.

Agus menyebutkan bahwa secara administratif, progres persiapan sudah hampir tuntas.

Meski demikian, Dinsos masih menunggu informasi teknis lanjutan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sejumlah dokumen utama, termasuk persyaratan lahan sebesar 7,2 hektare, telah dipenuhi sejak awal.

“Sebenarnya kelengkapan dokumen sudah tinggal sedikit, makanya bisa dibilang sudah siap diberi waktu satu minggu untuk mempersiapkan segalanya. Misal nya seperti andalalin. Secara teknis langsung dari Kemensos, Pemkot hanya persiapan administrasinya,” jelasnya.

Menambahkan, perwakilan tim dari Jakarta, Ryan Lubis selaku Perencana Strategis mengungkapkan bahwa pengecekan lahan dilakukan untuk memastikan kesesuaian sebelum masuk ke tahap konstruksi.

Baca juga: Siswa Terpaksa Mandi ke Masjid, Sekolah Rakyat 58 Samarinda Kesulitan Air Bersih

Ia menegaskan bahwa pembangunan SR tahap dua di Kaltim kini memasuki proses lelang dengan anggaran yang sudah tersedia di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).

“Secara proses untuk SR tahap dua di Kaltim sedang dalam proses lelang. Anggaran dari Kementerian sudah tersedia di LPSE, Rp 253,9 miliar,” jelas Ryan.

Ia menargetkan bahwa groundbreaking dapat dilaksanakan pada akhir November 2025, menandai dimulainya pembangunan fisik pusat layanan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved