Opini
Pembangunan SDM Melalui Sekolah Rakyat: Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemda
Sekolah Rakyat yang didanai APBN ini memiliki potensi mengubah wajah pendidikan dasar di daerah terpencil dan masyarakat miskin dengan dukungan Pemda
Oleh Aji Mirni Mawarni, ST, MM
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Daerah Pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim)
Di tengah upaya kolektif bangsa ini memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) - khususnya bagi kalangan kurang mampu - implementasi program Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis.
Program yang didanai APBN ini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pendidikan dasar, terutama di daerah terpencil dan kalangan masyarakat miskin, dengan catatan didukung secara penuh dan aktif oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Dengan menyediakan pendidikan yang dikelola secara baik, mulai dari fasilitas, sarana dan prasaran (sarpras), guru, hingga program pembinaan, Sekolah Rakyat memberi kesempatan kepada generasi yang selama ini seolah terpinggirkan untuk naik kelas; dalam konteks kemampuan dan kompetensi.
Pemerintah daerah harus memberikan dukungan konkret, terutama penyediaan lahan untuk mendirikan sekolah-sekolah tersebut.
Baca juga: Kukar Siap Bangun Sekolah Rakyat Terpadu dengan Konsep Asrama Gratis
Tanpa lahan yang memadai, proses pembangunan akan tertunda.
Dan anggaran Pemda yang memadai untuk mendukung program pro-rakyat - khususnya Sekolah Rakyat - haruslah diperbesar.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial siap mendukung pembangunan Sekolah Rakyat di daerah.
Pemerintah kabupaten/kota diminta menyiapkan lahan seluas 8 hektare persegi untuk membangun Sekolah Rakyat berkapasitas 1.000 murid dari SD hingga SMA.
Sangat disayangkan bila kepala daerah tidak merespons program strategis ini dengan cepat.
Kebutuhan lahan merupakan kebutuhan jangka panjang.
Semestinya, Pemda bergerak cepat menyiapkan lahan agar Sekolah Rakyat bisa didirikan di setiap kabupaten/kota.
Hingga saat ini, Sekolah Rakyat di Kaltim baru terlaksana di Samarinda dan tahap persiapan di Balikpapan.
Bila Pemda bergerak cepat dan sinergis, maka pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat dapat berjalan lebih lancar.
| Siswa Terpaksa Mandi ke Masjid, Sekolah Rakyat 58 Samarinda Kesulitan Air Bersih |
|
|---|
| Alasan Wanita Jakarta Mau jadi Guru di Sekolah Rakyat Samarinda, Kini Curhat Susah Air |
|
|---|
| Dinsos Paser Verifikasi 12 Ribu Lebih Keluarga DTSEN untuk Sekolah Rakyat |
|
|---|
| 5 Daerah di Kalimantan Timur Belum Ajukan Lokasi Sekolah Rakyat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/DPD-RI-Mirni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.