Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan
Aroma kesedihan begitu pekat, terangkum dalam tangisan pilu orangtua yang kehilangan buah hati mereka.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
Saat bencana terjadi, Nia sedang bekerja sebagai koki masak. Rifai berada di rumah bersama neneknya, namun tanpa sepengetahuan orang tua, ia pergi bermain jauh hingga ke lokasi kubangan.
Nia Karunia Putri mengaku syok saat mendapat kabar putranya menjadi korban tenggelam.
Sementara itu, Agus, ayah kandung Rifai, mengaku syok dan tak percaya saat kakaknya menelepon dan mengabarkan bahwa Rifai meninggal dunia.
Agus yang saat itu sedang bekerja mengantar barang ke Sepinggan, segera meninggalkan pekerjaannya dan bergegas ke lokasi kejadian di Graha Indah.
Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Anak Tewas Tenggelam di Balikpapan Utara
Sesampainya di sana, pencarian oleh tim relawan sedang berlangsung. Agus bahkan tak ragu ikut menceburkan diri, menyisir pinggir kubangan, mencari jejak putranya.
"Saya sempat ikut mencari. Kedalaman sekitar 4 meter lebih," ungkap Agus, membenarkan bahwa genangan itu jauh dari kata dangkal.
Jasad Rifai akhirnya ditemukan menjelang malam, tak lagi bernapas.
"Ya takdir, mungkin sudah segitu saja takdir umur anak saya," ucapnya pasrah yang kala itu mengenakan busana sweter biru dongker.
Agus berharap, musibah ini menjadi peringatan keras bagi pihak berwenang.
Ia menyoroti ketiadaan rambu-rambu atau papan larangan di kawasan tersebut.
“Tidak ada plang untuk area larangan bermain. Ya namanya anak-anak, kalau main, main saja. Kami, orangtua, tidak tahu kalau anak mau main ke genangan air,” ujarnya.
Data Para Korban
Enam korban, seluruhnya anak-anak, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia:
1. Alfa Kaltiana Hadi (P/12)
2. Ica Nawang (P/11)
3. Arafa Lirman Faiz (L/8)
4. Anaya Zaira Azarah (P/5)
5. Muhammad Rifai Alamsyah (L/9)
6. Kartika Ardayanti (P/9)
Informasi yang diolah dari Polda Kaltim, disebutkan kronologi peristiwa tenggelam ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Para korban diketahui bermain di area kubangan yang terbentuk dari genangan air di lokasi pembukaan lahan.
Tidak ada pagar, rambu larangan, ataupun pengamanan di sekitar lokasi.
