Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara

Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan

Aroma kesedihan begitu pekat, terangkum dalam tangisan pilu orangtua yang kehilangan buah hati mereka.

Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
BOCAH BALIKPAPAN TENGGELAM - Nia dan Agus, pasangan suami istri sedang menunggu proses pencatatan rumah sakit di area pelataran mortuary RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (18/11/2025) dini hari. Anaknya bernama Muhammad Rifai, masuk daftar satu di antara korban tewas karena tenggelam di kubangan air Km8 Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

Saat bencana terjadi, Nia sedang bekerja sebagai koki masak. Rifai berada di rumah bersama neneknya, namun tanpa sepengetahuan orang tua, ia pergi bermain jauh hingga ke lokasi kubangan.

Nia Karunia Putri mengaku syok saat mendapat kabar putranya menjadi korban tenggelam.

Sementara itu, Agus, ayah kandung Rifai, mengaku syok dan tak percaya saat kakaknya menelepon dan mengabarkan bahwa Rifai meninggal dunia.

Agus yang saat itu sedang bekerja mengantar barang ke Sepinggan, segera meninggalkan pekerjaannya dan bergegas ke lokasi kejadian di Graha Indah.

Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Anak Tewas Tenggelam di Balikpapan Utara

Sesampainya di sana, pencarian oleh tim relawan sedang berlangsung. Agus bahkan tak ragu ikut menceburkan diri, menyisir pinggir kubangan, mencari jejak putranya.

"Saya sempat ikut mencari. Kedalaman sekitar 4 meter lebih," ungkap Agus, membenarkan bahwa genangan itu jauh dari kata dangkal.

BOCAH BALIKPAPAN TENGGELAM - Peristiwa tragis terjadi di area Grand City KM 8, Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025) sore. Enam anak dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain di area kubangan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BOCAH BALIKPAPAN TENGGELAM - Peristiwa tragis terjadi di KM 8, Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025) sore. Enam anak dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain di area kubangan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

Jasad Rifai akhirnya ditemukan menjelang malam, tak lagi bernapas.

"Ya takdir, mungkin sudah segitu saja takdir umur anak saya," ucapnya pasrah yang kala itu mengenakan busana sweter biru dongker. 

Agus berharap, musibah ini menjadi peringatan keras bagi pihak berwenang.

Ia menyoroti ketiadaan rambu-rambu atau papan larangan di kawasan tersebut.

“Tidak ada plang untuk area larangan bermain. Ya namanya anak-anak, kalau main, main saja. Kami, orangtua, tidak tahu kalau anak mau main ke genangan air,” ujarnya.

Data Para Korban

‎‎Enam korban, seluruhnya anak-anak, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia:

‎1. Alfa Kaltiana Hadi (P/12)


‎2. Ica Nawang (P/11)


‎3. Arafa Lirman Faiz (L/8)


‎4. Anaya Zaira Azarah (P/5)


‎5. Muhammad Rifai Alamsyah (L/9)


‎6. Kartika Ardayanti (P/9)

Informasi yang diolah dari Polda Kaltim, disebutkan kronologi ‎peristiwa tenggelam ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Para korban diketahui bermain di area kubangan yang terbentuk dari genangan air di lokasi pembukaan lahan.

Tidak ada pagar, rambu larangan, ataupun pengamanan di sekitar lokasi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved