Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Sejarah Terbentuknya Kubangan Maut Dekat Grand City Balikpapan Terungkap, Pengembang Buat Jalan Baru
Ketua RT 37 Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Andi Firmansyah, mengungkap fakta terbaru mengenai terbentuknya kubangan besar.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Budi Susilo
Informasi yang diolah dari Polda Kaltim, disebutkan kronologi peristiwa tenggelam ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Para korban diketahui bermain di area kubangan yang terbentuk dari genangan air di lokasi pembukaan lahan.
Tidak ada pagar, rambu larangan, ataupun pengamanan di sekitar lokasi.
Setelah kejadian, petugas kepolisian langsung memasang police line di sekitar kubangan untuk mencegah warga mendekat dan mempermudah proses penyelidikan.
Melihat fenomena itu, Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan, Pemkot telah meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan pemilik lahan agar memasang pagar sementara demi mencegah masyarakat mendekati area berbahaya tersebut.
Baca juga: Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan
"Kami sudah minta dinas terkait untuk memasang pemberitahuan, lokasi itu juga bukan milik Sinar Mas. Namun karena berdekatan dengan kawasan pengembangan perusahaan, petugas keamanan Sinar Mas kerap memantau area sekitar, " katanya.
“Informasi dari BPBD, penjagaan dilakukan oleh security Sinar Mas. Mungkin saat kejadian mereka sedang istirahat atau pergantian shift,” beber Bagus Susetyo.
Bagus meminta pengembang perumahan besar di Balikpapan memasang pembatas atau pagar duri di titik-titik rawan, termasuk bozem dan bendali, agar tidak membahayakan warga.
Menurutnya, larangan bermain dan berenang sudah terpasang di lokasi, namun pengawasan masih belum optimal.
Sementara itu, karena lahan tersebut milik perorangan, Pemkot memiliki keterbatasan dalam memberikan teguran langsung.
“Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini musibah. Tapi harus menjadi pelajaran agar tidak terulang. Kami mengimbau camat, lurah, hingga RT untuk memantau area rawan genangan maupun potensi longsor,” ungkapnya.
Data Para Korban
Enam korban, seluruhnya anak-anak, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia:
1. Alfa Kaltiana Hadi (P/12)
2. Ica Nawang (P/11)
3. Arafa Lirman Faiz (L/8)
4. Anaya Zaira Azarah (P/5)
5. Muhammad Rifai Alamsyah (L/9)
6. Kartika Ardayanti (P/9)
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_cekungan_kubangan_lokasi-6-anak-tewas-tenggelam-di-Balikpapan-Utara_2.jpg)