Kebakaran Hanguskan Warung di Sesulu Penajam Paser Utara, Pemilik Rugi Rp42 Juta

Ringkasan Berita:

• Kapolsek Waru IPTU Lilik Sulistiya, menyampaikan pihaknya langsung merespons cepat, setelah mendapat laporan kebakaran;
• Warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kebakaran melanda sebuah warung kelontong, milik Hamka (51) di Jalan Aji Gondres RT 11, Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.

Bangunan yang didominasi oleh kayu itu, hangus terbakar pada Selasa 18 November 2025 malam sekitar pukul 21.48 Wita.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi bernama Zulfa (45) dan Harun (42), yang melihat api mulai membesar dari bagian tengah warung.

Menurut keterangan saksi, kemunculan api diduga berasal dari konsleting arus listrik, pada bangunan yang berukuran 4 x 8 meter itu.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong RT Aktif Edukasi Cegah Kebakaran, Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan, sehingga warga sekitar turut berusaha melakukan pemadaman, secara manual.

Namun, karena material bangunan mudah terbakar, api dengan cepat membesar, dan menghanguskan seluruh isi warung.

"Yang kami lihat itu awalnya dari bagian tengah, kami langsung teriak meminta pertolongan," ungkap Zulfa.

Tidak lama berselang, petugas Pemadam Kebakaran gabungan dari Kelurahan Waru dan Petung tiba di lokasi bersama personel Polsek Waru.

Upaya pemadaman dilakukan secara intensif, hingga akhirnya api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 22.15 Wita.

Baca juga: Brimob Kaltim Kerahkan Armored Water Cannon Bantu Padamkan Kebakaran di Klandasan Ilir Balikpapan

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian material diperkirakan, mencapai Rp42.000.000 berupa barang dagangan kelontong.

Dalam proses penanganan, personel Polsek Waru juga melakukan pengamanan TKP, pendataan saksi, serta membantu evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Kapolsek Waru, IPTU Lilik Sulistiya, menyampaikan pihaknya langsung merespons cepat, setelah mendapat laporan kebakaran tersebut.

“Personel kami langsung bergerak ke lokasi begitu menerima informasi kebakaran. Fokus utama kami adalah memastikan tidak ada korban jiwa serta membantu proses pemadaman bersama petugas pemadam kebakaran dan warga,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik di bangunan berbahan kayu.

“Kami mengajak masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik, tidak membebani stop kontak, dan segera memperbaiki kabel yang sudah rusak. Keselamatan warga merupakan prioritas kami,” tambahnya. (*)