Ibu Kota Negara
16 Ruang Kelas SD hingga SMA Dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN
Otorita IKN percepat pembangunan 16 ruang kelas SD hingga SMA di KIPP, sambil melibatkan 600 guru untuk menyongsong kurikulum masa depan Nusantara.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- Otorita IKN merampungkan pembangunan 16 ruang kelas SD, 9 ruang SMP, dan 9 ruang SMA di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
- Sebanyak 600 guru dilibatkan untuk memperkuat pemahaman dan peran pendidik dalam arah pembangunan IKN sebagai kota masa depan.
- Kurikulum IKN dirancang berjenjang dengan konsep life-based learning, mulai dari manajemen diri di PAUD hingga pengembangan karier di perguruan tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebagai langkah strategis menyiapkan ekosistem pendidikan modern bagi masyarakat yang akan menempati kawasan inti ibu kota baru.
Pembangunan sarana ini berjalan seiring dengan pengembangan kurikulum berjenjang dan penguatan peran tenaga pendidik di wilayah IKN.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, mengatakan bahwa otorita tengah merampungkan pembangunan 16 ruang kelas SD, 9 ruang kelas SMP, dan 9 ruang kelas SMA di KIPP.
“Fasilitas tersebut menjadi bagian dari pemenuhan akses pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang akan menempati kawasan inti pemerintahan, serta seluruh masyarakat di sekitar IKN,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunKaltim.co, pada Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Otorita IKN Bekali 600 Guru dengan Pendidikan Berbasis Life Skills
Ia menjelaskan, penguatan fondasi peran tenaga pendidik merupakan momentum penting bagi Otorita IKN untuk menempatkan guru sebagai agen perubahan dalam menyongsong kurikulum baru dan transformasi pendidikan yang tengah dibangun.
“Karena generasi muda tidak hanya menjadi saksi pembangunan IKN, tetapi juga tumbuh sebagai mitra aktif yang memiliki rasa memiliki terhadap ibu kota baru negara,” ucapnya.
Sebagai bagian dari proses tersebut, Otorita IKN melibatkan 600 guru dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK untuk memperkuat pemahaman dan keterlibatan mereka dalam arah pembangunan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.
Para pendidik diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan, inklusivitas, teknologi, dan kepemimpinan masa depan ke dalam pembelajaran.
Baca juga: Nasib Investasi di IKN Usai MK Batalkan Hak Guna Lahan 190 Tahun, Ini Kata OIKN dan Menteri ATR BPN
Alimuddin menjelaskan bahwa pendidikan di IKN tidak semata mengejar ketertinggalan, tetapi dirancang melompat jauh ke depan melalui konsep life-based learning, yang menekankan relevansi tinggi antara proses belajar dengan kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, kurikulum berjenjang IKN dibangun mulai dari pembentukan manajemen diri di PAUD, eksplorasi lingkungan di SD, penguatan kesadaran diri di SMP, perencanaan masa depan di SMA/SMK, hingga pengembangan karier di jenjang pendidikan tinggi.
“Oleh karena itu, kita semua, khususnya para guru dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri,” pungkasnya. (*)
| Otorita IKN Bekali 600 Guru dengan Pendidikan Berbasis Life Skills |
|
|---|
| Retreat Pegawai OIKN Ditutup, Basuki Tekankan Pegawai OIKN Wajib Kerja Lebih Cepat dan Berintegritas |
|
|---|
| Nasib Investasi di IKN Usai MK Batalkan Hak Guna Lahan 190 Tahun, Ini Kata OIKN dan Menteri ATR BPN |
|
|---|
| IKN Torehkan Rekor MURI Lewat Festival Kopi Liberika Pertama di Indonesia |
|
|---|
| IKN Percepat Pembangunan Hunian ASN, Otorita Buka Lelang Dua Proyek Rp5,5 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251120_Deputi-Bidang-Sosial-Budaya-dan-Pemberdayaan-Masyarakat-Otorita-IKN-Alimuddin.jpg)