Berita Samarinda Terkini
Pembangunan Taman Balai Kota Samarinda Capai 87 Persen, Target Selesai Akhir 31 Desember
Penataan kawasan Balai Kota sebagai taman terpadu disamping Kantor Kominfo Samarinda terus digenjot
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penataan kawasan Balai Kota sebagai taman terpadu disamping Kantor Kominfo Samarinda terus digenjot oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DPUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, yang mana dirinya telah memastikan proyek pembangunan Taman Balai Kota dan ruang pertemuan yang saat ini masih terus berjalan sudah mencapai 87 persen.
Desy juga optimistis pekerjaan multiyears senilai total Rp 34,6 miliar tersebut dapat rampung tepat waktu sesuai kontrak, yakni pada 31 Desember mendatang.
"Semuanya kan pokoknya selesainya kan batasnya 31 Desember. Jadi kalau 31 Desember sudah selesai, berarti kan tidak ada halangan. Kalau belum 31 Desember berarti kan belum batasnya," tegasnya.
Baca juga: Kantor Balai Kota Samarinda Terbakar, Andi Harun: Revitalisasi Instalasi Kabel Direncanakan 2025
Ia menjelaskan pada proyek tersebut diketahui dikerjakan dalam dua tahap anggaran.
Pada tahap kedua tahun ini aja, yang menelan biaya Rp 25 miliar, yang berfokus pada pekerjaan struktur taman dan bangunan ruang pertemuan.
Lebih lanjut Ia mengatakan alokasi anggaran tahun ini digunakan untuk penataan lanskap taman dan pembangunan gedung pertemuan.
Bangunan ini dirancang untuk mengakomodir pertemuan formal maupun informal, dan dapat menampung lebih dari 50 orang.
"Memang disiapkan untuk ruang pertemuan. Ruang pertemuan yang bentuknya itu bebas untuk digunakan," jelasnya.
Ruang pertemuan ini didesain berbeda dengan ruang rapat spesifik kantor di kantor seperti di Balai Kotanya sendiri.
"Ini ruang pertemuan memang disediakan untuk Pak Wali soalnya melakukan pertemuan. Kalau ada tamu dari luar kayak dari kementerian datang. Memang dia bisa mengakomodir lebih dari 50 orang. Kemudian ada struktur terbukanya," ujarnya.
Secara konsep bangunan itu sendiri disebut Desy mirip dengan anjungan di Balai Kota, tapi sedikit berbeda karena memiliki taman di bagian luarnya.
"Modelnya seperti anjungan. Tapi ada tamannya gitu. Tamannya di luarnya. Kalau bangunannya agak tinggi, agak menjulang tinggi," ujarnya.
Disinggung pada pekerjaan tahap pertama pada 2024 yang menelan biaya Rp 9,6 miliar, Desy menyebut fokus utamanya adalah persiapan lahan dan fondasi dasar.
"Tahun lalu itu sebetulnya lebih pada ke bawah dasarnya. Jadi yang dulunya tanahnya itu hanya untuk pepohonan, kemudian karena ada struktur maka dilakukan persiapan untuk bangunan struktur di atasnya," katanya.
| Revitalisasi TPA Sambutan Samarinda, DLH Fokus Tuntaskan 4 Sanksi Krusial Akhir Tahun |
|
|---|
| Prostitusi Loa Hui Samarinda Kembali Marak, Pemkot akan Deportasi Ratusan Non-warga Lokal |
|
|---|
| Rektor Unmul Samarinda Jadi Pembicara di KPPTI dan IHES 2025 di UNESA Surabaya |
|
|---|
| Komitmen Wujudkan Kota Samarinda Bersih dari Korupsi, Andi Harun Tekankan Pentingnya Kejujuran |
|
|---|
| 10 Insinerator Pengelola Sampah Mulai Dipasang di Samarinda, DLH Buka Rekrutmen Tenaga Lokal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_Balai-Kota-Samarinda-Selesai-Desember.jpg)