Berita Samarinda Terkini

Pembangunan Taman Balai Kota Samarinda Capai 87 Persen, Target Selesai Akhir 31 Desember

Penataan kawasan Balai Kota sebagai taman terpadu disamping Kantor Kominfo Samarinda terus digenjot

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON
REVITALISASI BALAI KOTA - Penataan kawasan Balai Kota Samarinda sebagai taman terpadu. Kadis DPUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, mengatakan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan proyek, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penataan kawasan Balai Kota sebagai taman terpadu disamping Kantor Kominfo Samarinda terus digenjot oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda.

Hal itu disampaikan oleh Kepala DPUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, yang mana dirinya telah memastikan proyek pembangunan Taman Balai Kota dan ruang pertemuan yang saat ini masih terus berjalan sudah mencapai 87 persen.

Desy juga optimistis pekerjaan multiyears senilai total Rp 34,6 miliar tersebut dapat rampung tepat waktu sesuai kontrak, yakni pada 31 Desember mendatang.

"Semuanya kan pokoknya selesainya kan batasnya 31 Desember. Jadi kalau 31 Desember sudah selesai, berarti kan tidak ada halangan. Kalau belum 31 Desember berarti kan belum batasnya," tegasnya. 

Baca juga: Kantor Balai Kota Samarinda Terbakar, Andi Harun: Revitalisasi Instalasi Kabel Direncanakan 2025

Ia menjelaskan pada proyek tersebut diketahui dikerjakan dalam dua tahap anggaran.

Pada tahap kedua tahun ini aja, yang menelan biaya Rp 25 miliar, yang berfokus pada pekerjaan struktur taman dan bangunan ruang pertemuan.

Lebih lanjut Ia mengatakan alokasi anggaran tahun ini digunakan untuk penataan lanskap taman dan pembangunan gedung pertemuan.

Bangunan ini dirancang untuk mengakomodir pertemuan formal maupun informal, dan dapat menampung lebih dari 50 orang.

"Memang disiapkan untuk ruang pertemuan. Ruang pertemuan yang bentuknya itu bebas untuk digunakan," jelasnya.

Ruang pertemuan ini didesain berbeda dengan ruang rapat spesifik kantor di kantor seperti di Balai Kotanya sendiri.

"Ini ruang pertemuan memang disediakan untuk Pak Wali soalnya melakukan pertemuan. Kalau ada tamu dari luar kayak dari kementerian datang. Memang dia bisa mengakomodir lebih dari 50 orang. Kemudian ada struktur terbukanya," ujarnya. 

Secara konsep bangunan itu sendiri disebut Desy mirip dengan anjungan di Balai Kota, tapi sedikit berbeda karena memiliki taman di bagian luarnya.

"Modelnya seperti anjungan. Tapi ada tamannya gitu. Tamannya di luarnya. Kalau bangunannya agak tinggi, agak menjulang tinggi," ujarnya.

Disinggung pada pekerjaan tahap pertama pada 2024 yang menelan biaya Rp 9,6 miliar, Desy menyebut fokus utamanya adalah persiapan lahan dan fondasi dasar.

"Tahun lalu itu sebetulnya lebih pada ke bawah dasarnya. Jadi yang dulunya tanahnya itu hanya untuk pepohonan, kemudian karena ada struktur maka dilakukan persiapan untuk bangunan struktur di atasnya," katanya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved