Berita Samarinda Terkini

10 Insinerator Pengelola Sampah Mulai Dipasang di Samarinda, DLH Buka Rekrutmen Tenaga Lokal

DLH Kota Samarinda tengah mempercepat pemasangan 10 unit mesin insinerator pengelola sampah di beberapa titik

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
PEMASANGAN INSINERATOR -  Plt Kepala DLH Kota Samarinda Suwarso, Kamis (20/11/2025). Ia  pemasangan 10 insinerator di Kota Samarinda dilakukan secara bertahap dan sangat berhati-hati dan siap diuji coba pada akhir tahun. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda tengah mempercepat pemasangan 10 unit mesin insinerator pengelola sampah di beberapa titik strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Plt Kepala DLH Samarinda, Suwarso, mengungkapkan bahwa salah satu unit di Folder Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda telah selesai dirakit dan dipersiapkan untuk mulai beroperasi pada akhir tahun ini.

Menurut Suwarso, pemasangan insinerator dilakukan secara bertahap dan sangat berhati-hati.

 "Kita perlu waktu. Karena kan tidak boleh ada kebocoran, perlu presisi gitu. Kita makanya hati-hati betul memasang ini untuk mencegah terjadinya kebocoran atau terjadinya kerusakan," jelasnya.

Selain di Folder Air Hitam, unit lainnya juga direncanakan akan dipasang, termasuk di Jalan Usman Ismail yang tengah diproses rakitan. 

Baca juga: 5 Fakta Terkini Proyek Insinerator di Samarinda, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator

Suwarso memastikan bahwa 10 unit insinerator sudah datang semua dan ditargetkan akhir tahun ini sudah terpasang serta mulai diuji coba.

Pihak DLH juga telah menyiapkan tim khusus untuk pengamanan di titik-titik pemasangan insinerator tersebut.

Terkait operasional, DLH Samarinda saat ini sedang membuka rekrutmen untuk tenaga pengelola dan keamanan.

Proses rekrutmen dilakukan melalui dari Kecamatan setempat dengan memberdayakan pekerja lokal yang lokasinya dekat dengan tempat insinerator.

Bagi para pelamar diharapkan mereka  memiliki pengalaman di pengolahan atau pemilahan sampah, kemudian harus berusia produktif, terus juga diutamakan memiliki latar belakang atau pengalaman sebagai teknisi mesin atau kelistrikan bagi operator mesin.

"Kita memperdayakan pekerja lokal yang terdekat dengan Incinerator itu," ungkapnya. 

Suwarso juga bilang, disetiap lokasi operasional insinerator akan membutuhkan lima orang tenaga operasional dan tiga orang petugas keamanan, dengan sistem kerja tiga shift.

Bila dikalikan 10 mesin insinerator itu maka dibutuhkan 80 tenaga kerja baru.

Tidak direkrut begitu saja, para calon tenaga kerja juga akan dilakukan pelatihan khusus untuk pengetahuan dan keterampilan mengelola insinerator, termasuk prosedur keselamatan (safety). 

Baca juga: 10 Unit Mesin Insinerator Tiba di Samarinda, DLH Fokus Proses Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator

Suwarso bilang, pelatihan ini dilakukan penting mengingat risiko kerja dengan suhu tinggi dan penanganan bahan berbahaya yang terjadi di area mesin Insinerator.

"Perlu petugas untuk memilah jangan sampai benda-benda B3 ataupun barang-barang kaca segala macam masuk ke instalator itu kan perlu dilatih semuanya," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved