Berita Samarinda Terkini
10 Insinerator Pengelola Sampah Mulai Dipasang di Samarinda, DLH Buka Rekrutmen Tenaga Lokal
DLH Kota Samarinda tengah mempercepat pemasangan 10 unit mesin insinerator pengelola sampah di beberapa titik
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda tengah mempercepat pemasangan 10 unit mesin insinerator pengelola sampah di beberapa titik strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Plt Kepala DLH Samarinda, Suwarso, mengungkapkan bahwa salah satu unit di Folder Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda telah selesai dirakit dan dipersiapkan untuk mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Menurut Suwarso, pemasangan insinerator dilakukan secara bertahap dan sangat berhati-hati.
"Kita perlu waktu. Karena kan tidak boleh ada kebocoran, perlu presisi gitu. Kita makanya hati-hati betul memasang ini untuk mencegah terjadinya kebocoran atau terjadinya kerusakan," jelasnya.
Selain di Folder Air Hitam, unit lainnya juga direncanakan akan dipasang, termasuk di Jalan Usman Ismail yang tengah diproses rakitan.
Baca juga: 5 Fakta Terkini Proyek Insinerator di Samarinda, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator
Suwarso memastikan bahwa 10 unit insinerator sudah datang semua dan ditargetkan akhir tahun ini sudah terpasang serta mulai diuji coba.
Pihak DLH juga telah menyiapkan tim khusus untuk pengamanan di titik-titik pemasangan insinerator tersebut.
Terkait operasional, DLH Samarinda saat ini sedang membuka rekrutmen untuk tenaga pengelola dan keamanan.
Proses rekrutmen dilakukan melalui dari Kecamatan setempat dengan memberdayakan pekerja lokal yang lokasinya dekat dengan tempat insinerator.
Bagi para pelamar diharapkan mereka memiliki pengalaman di pengolahan atau pemilahan sampah, kemudian harus berusia produktif, terus juga diutamakan memiliki latar belakang atau pengalaman sebagai teknisi mesin atau kelistrikan bagi operator mesin.
"Kita memperdayakan pekerja lokal yang terdekat dengan Incinerator itu," ungkapnya.
Suwarso juga bilang, disetiap lokasi operasional insinerator akan membutuhkan lima orang tenaga operasional dan tiga orang petugas keamanan, dengan sistem kerja tiga shift.
Bila dikalikan 10 mesin insinerator itu maka dibutuhkan 80 tenaga kerja baru.
Tidak direkrut begitu saja, para calon tenaga kerja juga akan dilakukan pelatihan khusus untuk pengetahuan dan keterampilan mengelola insinerator, termasuk prosedur keselamatan (safety).
Baca juga: 10 Unit Mesin Insinerator Tiba di Samarinda, DLH Fokus Proses Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator
Suwarso bilang, pelatihan ini dilakukan penting mengingat risiko kerja dengan suhu tinggi dan penanganan bahan berbahaya yang terjadi di area mesin Insinerator.
"Perlu petugas untuk memilah jangan sampai benda-benda B3 ataupun barang-barang kaca segala macam masuk ke instalator itu kan perlu dilatih semuanya," tutupnya. (*)
| Daftar Sekolah Penerima Adiwiyata Kota Samarinda 2025, Melatih Anak-anak Berinteraksi |
|
|---|
| Donor Darah Midtown Hotel Samarinda Diserbu Warga, 40 Kantong Terkumpul |
|
|---|
| SR Palaran Samarinda Segera Dibangun, PDAM Pastikan Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi |
|
|---|
| Sesaknya SMPN 48 Samarinda, Berbagi Gedung dengan 2 SD, Pemkot Terkendala Lahan untuk Relokasi |
|
|---|
| DLH Samarinda Dorong OPD Serius Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251120-Plt-Kepala-DLH-Kota-Samarinda-Suwarso.jpg)