Berita Kaltim Terkini
POPULER KALTIM: Mimpi Buruh yang Tolong Bocah Tenggelam di Balikpapan, Prostitusi Loa Hui Marak
Daftar berita populer Kaltim hari ini, mimpi buruh yang selamatkan bocah-bocah yang tenggelam di Balikpapan Utara hingga prostitusi Loa Hui marak
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:Daftar berita populer di Kaltim dalam 24 jam terakhir:
- Mimpi buruh yang ikut tolong bocah-bocah yang tenggelam di RT 37 Jalan Pipa PDAM, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
- Polsek Babulu amankan pengedar sabu di sebuah hotel
- Prostitusi Loa Hui di Kota Samarinda yang kembali marak
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah artikel mengenai peristiwa atau informasi terkini di kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir, hingga siang ini, Sabtu (22/11/2025).
Dalam deretan berita populer ada cerita mimpi seorang buruh yang ikut menolong enam bocah yang tenggelam di cekungan di RT 37 Jalan Pipa PDAM, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Selanjutnya ada penangkapan pengedar sabu di sebuah hotel di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dilakukan Polsek Babulu.
Selain itu, prostitusi Loa Hui di Kota Samarinda yang kembali marak juga masuk deretan berita populer di Kaltim dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Praktisi Hukum Desak Pertanggungjawaban Pengembang Soal 6 Bocah Tenggelam di Kubangan KM 8
Daftar Berita Populer di Kaltim
1. Mimpi buruh yang jadi penolong bocah tenggelam di Balikpapan Utara
Isur Hanafsan (34), buruh harian lepas warga RT 37 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, menjadi salah satu saksi sekaligus penolong pertama dalam tragedi tenggelamnya enam bocah di kubangan bekas galian di Km 8, Graha Indah, Senin (17/11/2025).
Dengan suara bergetar, Isur menuturkan bagaimana ia berlari tanpa pikir panjang menuju lokasi setelah mendengar kabar adanya anak-anak tenggelam.
Saat itu ia baru saja terbangun dari tidur sore usai dipanggil warga yang meminta bantuan melerai pertengkaran keluarga korban di sekitar lokasi.
Tak lama setelah keributan dilerai, Isur melihat seseorang menggendong anak kecil dalam keadaan lemas.
“Aku tanya, kenapa itu? Mereka bilang tenggelam… di waduk. Berapa orang? Lima orang,” ujar Isur, Jumat (21/11/2025).
Insting kemanusiaannya langsung terpanggil. Tanpa bersiap apa pun, ia berlari sekitar 300–400 meter menuju lokasi kubangan maut tersebut.
Setibanya di lokasi, sudah banyak anak kecil yang panik. Isur bertanya titik terakhir anak-anak itu terlihat. Seorang bocah menunjuk ke arah kolam berlumpur.
Tanpa melepas celana panjang yang ia pakai, Isur langsung terjun.
“Begitu masuk, aku nggak bisa lihat apa-apa. Lumpur semua. Aku meraba… tangan kanan kena satu anak, tangan kiri satu… di tengah-tengah ada dua lagi. Jadi empat mayat di dasar,” ceritanya.
Kedalaman kolam itu diperkirakan mencapai lebih dari empat meter dengan dasar berselimut lumpur tebal dan membentuk palung. Kondisi itu membuat upaya penyelamatan sangat berat.
Isur berusaha mengumpulkan keempat tubuh kecil itu dalam pelukan.
“Aku mau naik ke permukaan tapi berat… tidak bisa. Akhirnya satu anak kupeluk kuat-kuat, baru berhasil kuangkat,” ujarnya.
Di permukaan sudah banyak anak-anak dan warga yang menunggu. Anak yang pertama ia angkat dalam kondisi masih hangat namun tubuhnya sudah membiru dan berbusa.
Isur tak sempat mengetahui siapa yang menyambut jenazah itu di pinggir kolam.
Tak berhenti, ia kembali menyelam untuk mencoba mengangkat tiga anak lainnya.
Namun kondisi mereka di dasar kolam semakin sulit dijangkau.
“Anak-anak itu berpegangan satu sama lain. Berat sekali. Aku sudah pegang, tapi nggak bisa naik,” kata Isur.
Karena situasi semakin gelap dan dasar kolam bergeser, ia kemudian meminta warga mencari bambu untuk menandai titik lokasi tubuh para korban agar Tim Basarnas bisa menemukan posisi tepat tanpa harus menyisir seluruh kolam.
Isur mengaku berkali-kali menyelam hingga tak terhitung. Lumpur pekat membuat tubuhnya sulit bergerak. Udara dingin dan kelelahan amat sangat membuat ia nyaris kehabisan tenaga.
Hingga hari ini, ia masih merasakan dampaknya.
“Kalau berdahak, warnanya agak merah. Kondisi badan juga lemas. Mungkin karena kemarin terlalu lama di dasar lumpur,” katanya.
Kisah itu belum selesai bagi Isur. Sejak kejadian, ia mengaku kerap bermimpi.
“Jam lima subuh aku terbangun. Dalam mimpi itu anak yang kuangkat ke permukaan bilang, ‘Om… kurang satu om…’,” ucapnya pelan.
Ia mengaku sangat terpukul karena hanya mampu menyelamatkan satu tubuh ke permukaan, sementara yang lain berada di luar batas kemampuannya.
Meski menjadi salah satu penolong utama, Isur mengaku ada yang menuduh dirinya mencari perhatian atau sensasi.
Ia membantah keras hal tersebut.
“Saya murni nolong. Tidak ada niat pansos. Saya cuma manusia biasa yang kebetulan ada di situ. Kalau saja bisa, pengen rasanya semua anak itu bisa kuselamatkan,” tegasnya.
Isur juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
“Maafkan saya… saya sudah coba semaksimal mungkin. Saya turut berduka sedalamnya.”
Hingga kini, Isur mengaku belum bertemu langsung dengan para orang tua korban, meski ia sudah mengetahui identitas anak yang pertama berhasil ia angkat ke permukaan.
2. Polsek Babulu Tangkap Pengedar Sabu di PPU, Berkat Laporan Warga
Polsek Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berhasil menangkap seorang pria berinisial AR (32) yang diduga sebagai pengedar sabu.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan pada Jumat dinihari (21/11/2025).
Unit Reskrim Polsek Babulu melakukan penyelidikan di area parkir sebuah hotel, yang disebut warga sebagai lokasi transaksi.
Dari pemantauan di tempat tersebut, polisi menemukan AR dan melakukan pemeriksaan.
Petugas kemudian menemukan satu bungkus sabu, yang disimpan di pakaian serta barang bawaannya.
Kapolsek Babulu AKP Ridwan Harahap, menyebut laporan warga menjadi dasar dilakukannya penindakan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus mengawasi potensi peredaran narkotika di wilayah hukum Polsek Babulu.
“Informasi dari masyarakat sangat membantu proses penyelidikan. Setiap dugaan peredaran narkotika akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.
AR kini ditahan dan akan menjalani proses penyidikan. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
Pengungkapan kasus ini menambah daftar upaya pemberantasan peredaran narkotika di Benuo Taka.
3. Prostitusi Loa Hui Samarinda Kembali Marak, Pemkot akan Deportasi Ratusan Non-warga Lokal
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menyiapkan langkah penertiban penyakit sosial terhadap maraknya kembali aktivitas prostitusi di eks lokalisasi Loa Hui, Kelurahan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Demikian dibeberkan Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Samarinda, Asli Nuryadin kepada TribunKaltim.co usai rapat koordinasi yang digelar Jumat (21/11/2025), di Ruangan Coaching clinic lantai II Inspektorat daerah jakan Dahlia Samarinda.
Dia mengungkapkan, adanya ratusan orang yang terlibat dalam bisnis prostitusi di Loa Hui Samarinda dan mereka mayoritas bukan warga Samarinda.
Padahal di kawasan itu telah berdiri SMPN 43 Samarinda tapi lokalisasi itu masih beroperasi.
"Di Loa Hui itu Loa Janan Ilir itu kan eks lokalisasi. Nah, tapi di razia kemarin berdasarkan informasi kayaknya berkembang lagi bisnis prostitusi itu," ujarnya.
Ia menyampaikan dari data yang dipaparkan saat rapat itu, ada sekitar 200-an orang yang terjaring razia tidak memiliki domisili resmi di lokasi tersebut.
"Dan itu kan orang luar semua tuh. Bahkan perempuan semua lagi. Sehingga itu mau kita tertibkan," tegasnya.
Asli menjelaskan, langkah konkret pasca-rapat adalah menginventarisasi data dan bukti yang dikumpulkan dari camat, lurah, TNI, Polri, dan Satpol PP.
Kata dia, pihak aparat dari TNI, Kepolisian, dan Satpol PP, mereka prinsipnya mendukung penuh penutupan permanen aktivitas tersebut.
"Harusnya kan dia pakai identitas yang resmi masuk. Tempat-tempat yang dianggap menjadi tempat yang tidak benar itu kan harus ditertibkan. Buktinya kemarin ada miras segala macam juga di sana kan," tambahnya.
Meskipun belum ada keputusan final, Asli memastikan hasil resume rapat dan telaahan akan segera dilaporkan kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun, dalam minggu-minggu ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
Salah satu opsi yang kata dia bakal mengembalikan para tuna susila tersebut ke daerah asal mereka masing-masing.
"Kita baru inventarisir, minta pendapat dari camat, lurah segala macam, bukti-bukti segala macam sudah saya kira cukup banyak, dokumen itu, tinggal nanti kita buat resume rapatnya, telaahannya kita laporkan ke Pak Wali," katanya.
Baca juga: Dimintai Keterangan, Ayah Tiga Korban Tenggelam di Kubangan KM 8 Dijadwalkan ke Polda Kaltim
(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto/Nita Rahayu/Gregorius Agung Salmon)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
berita populer kaltim hari ini
berita populer Kaltim
tenggelam
Balikpapan
Loa Hui
Samarinda
Polsek Babulu
PPU
TribunKaltim.co
| POPULER KALTIM: Kecelakaan Maut di Km 2 Balikpapan hingga Penetapan UMP Kaltim 2026 Bakal Molor |
|
|---|
| POPULER KALTIM: Catur Adi Dituntut Hukuman Mati hingga Sidang Kasus Penembakan di Samarinda |
|
|---|
| POPULER KALTIM: Firasat Ibu Korban 'Mama Tolong Aku Tenggelam', Kronologi, dan Siapa Pemilik Lahan |
|
|---|
| POPULER KALTIM: 6 Anak Tenggelam di Balikpapan Utara dan Tilang Elektronik di Operasi Zebra Mahakam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_Buruh-Harian-Penyelamat-Bocah-Tenggelam-di-Kubangan-KM-8.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_Polres-PPU-Tersangka-Pengedar-Sabu-Polsek-Babulu.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/lokalisasi-loa-hui_20160531_154531.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.