Opini
Duh. . . Pokemon Go Jadi Fenomena, Yuk Cerdas Menyikapinya
Misalnya pengguna mengalami cedera tubuh ringan sampai parah karena tak memperhatikan lingkungan sekitar saat memainkan Pokemon Go.
Dan kini pada 2016, Pokemon telah memiliki 73 game, pertunjukan televisi, 18 film, pertunjukan super bowl commercial dan total 718 karakter Pokemon.
Kini, lebih dari 260 juta game yang terkait Pokemon yang terjual di seluruh dunia, lebih dari 21,5 miliar voucher game yang telah dikirimkan secara global.
Berkah Pokemon Go juga memacu keuntungan saham dari Nintendo di Jepang. Dalam dua hari saja, game itu menyuntik keuntungan di pasar keuangan bagi Nintendo sampai US$7,5 miliar atau Rp98,4 triliun.
BACA JUGA: Tolong, di Dekat Posyandu Ada Sarang Tawon Besar
Demikian pula, harus disadari masyarakat bahwa risiko terkecilnya adalah secara umum industri hiburan kapitalisme itu melenakan-melalaikan waktu belajar-ibadah, bahkan merusak pola pikir dan perilaku.
Game Pokemon Go ini bahkan terbukti mengendalikan perilaku dan mematikan akal sehat.
Sehingga diperlukan peran pemerintah dalam menanggapi fenomena Pokemon Go ini. Pemerintah harus bisa melindungi masyarakat dari kerusakan dan jerat sistem kapitalisme.
Maka perlu penataan bahkan pergantian sistem menuju sistem yang paripurna, yaitu sistem Islam. Karena hanya Islam yang mampu untuk menjadi pelindung bagi generasi penerus bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh alam.
Bukan hanya kaum muslimin, tapi seluruh penduduk di muka bumi. (*)
***