Pungutan Sekolah Viral di Medsos

Curhat di FB Mahalnya Biaya Sekolah, Vincero Ditolak Masuk SD Negeri, Padahal sudah Daftar Ulang

Semuanya tak ada nama anak saya. Padahal, pada Sabtu sebelumnya, anak saya itu sudah dinyatakan lulus daftar ulang

Editor: Amalia Husnul A

1. Pengawas tak Tahu

Grafis kronologi kasus Vincero

Tak banyak yang mau berkomentar terkait alasan ditolaknya Vincero di SDN 016 Sungai Pinang Samarinda, saat disambangi Tribun, Selasa (18/7/2017).

Padahal, saat itu, masih ada beberapa guru dan juga kepsek yang melakukan rapat di sekolah.

Penjelasan kemudian diberikan Sri, Dewan Pengawas Disdik Samarinda usai rapat bersama Kepala dan guru SDN 016.

Dikonfirmasi, Sri mengaku tak tahu perihal biaya Rp 830 ribu yang dibebankan kepada orangtua murid baru tersebut.

"Saya juga tak tahu. Tetapi, biaya itu tak semuanya untuk uang seragam dan buku. Ada juga untuk iuran sekolah," katanya.

Perihal hal tersebut pun akan ia sampaikan ke Disdik Samarinda dalam waktu dekat. "Hasil dari rapat akan kami sampaikan ke Disdik Samarinda," katanya.

Penentuan biaya Rp 830 ribu pun ikut Tribun konfirmasikan ke pihak Disdik Samarinda.

Baca: VIDEO – Anak Penjual Mainan Keliling Dicoret Dari Sekolah Karena Pertanyakan Pungutan Rp 830 Ribu

Baca: Sempat Utang Sampai Kerja Lembur, Anak Penjual Mainan Ini Tetap Tak Bisa Sekolah di SDN 016

Kadisdik Kota Samarinda Ahmad Hidayat serta Kabid Pengembangan SDM Wahiduddin, ikut memberikan kejelasannya akan hal tersebut.

Menurutnya, penentuan biaya seragam dan buku untuk siswa baru adalah dari sekolah, dan diperbolehkan dalam tahapan kewajaran.

"Itu bisa saja asalkan masih dalam tahapan kewajaran," kata Wahiduddin.

Apakah tak ada petunjuk teknis yang mengatur hal tersebut, disebutnya juga tak ada. "Juknisnya juga tak ada," katanya.

Apakah diperbolehkan, sekolah ikut meminta bantuan dana kepada pihak orangtua yang dibebankan saat siswa baru masuk sekolah, disebut tergantung dari kondisi sekolah saat itu.

Baca: Berniat Ambil Mangga, Empat Pemuda Malah Bobol Ruang Sekolah Pakai Kapak

Baca: VIDEO - Ratusan Pelajar SMK Gelar Aksi Demo Agar Bayar Uang Sekolah Nyicil

"Bantuan dana untuk pihak sekolah kan tergantung dari kondisi sekolahnya. Apakah masih dalam kondisi layak atau tidak," ucapnya.

Tak adanya batas kewajaran dalam penetapan uang seragam inilah yang disampaikan Marwan dan istrinya memberatkan kalangan orangtua dalam proses penerimaan siswa baru.

"Ini baru saya saja yang melapor. Orangtua lain sebenarnya juga merasa demikian. Tetapi, karena mereka tak mau melapor, jadi tak kelihatan.

Padahal, kan bisa saja jumlahnya banyak, yang merasa terbebani dengan biaya awal masuk sekolah itu.

Barusan, ada juga teman yang mengaku harus membayar hingga Rp 1,6 juta untuk bisa pindah ke sekolah tersebut ," tandas David, ayah Vincero. (*)

Halaman
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved