Lagi Viral di Medsos, Benarkan Ini Rekaman Video yang Diduga Memicu Aksi Pengepungan LBH Jakarta?
Aksi yang bertujuan awal membubarkan acara pagelaran musik itupun sempat ricuh, Minggu (17/9/2017) malam.
Namun kata dia, tidak dengan sembarangan tuduh dengan didasari informasi hoax yang penuh fitnah dan kebencian dengan maksud melakukan adu domba.
Dia mengingatkan, Negeri ini dibangun dengan nalar sehat, dimana dialog adalah cara untuk membangun konsensus bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
"Saya menyayangkan tindakan persekusi tersebut, yang diawali berita Hoax penuh fitnah," kata Pangti Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ini kepada Tribunnews.com.

Di negeri ini, imbuhnya, saat ini, kebebasan berpendapat dilindungi negara.
Sehingga, di tengah kebebasan berpendapatan itu pertarungan utama adalah pertarungan ide dan gagasan.
Ia tegaskan diskusi atau pengajian dimana pun tidak dibenarkan dibubarkan dengan intimidasi dan anarkisme.
Untuk itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyarankan seluruh kelompok masyarakat cermat menerima informasi dan berhati-hati.
Baca: VIDEO – Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan Kumpulkan 100 kantung Darah
Baca: Pemilik Toko Kembalikan Kelebihan Uang
Baca: Jelang Lawan Mitra Kukar, Pelatih Arema FC Puji Kiper Senior
"Saya berharap peristiwa Penyerangan seperti yang terjadi dini hari tadi di LBH/YLBHI Tidak terjadi kembali," katanya.
Bagi dia, komitmen LBH/YLBHI selama ini membantu mencari keadilan untuk semua golongan terang benderang.
Doktrin menghadirkan keadilan untuk Mustad'afin bersesuaian dengan doktrin teologi Al-Maun yang menjadi pijakan dasar perjuangan Pemuda Muhammadiyah untuk bela Mustad'afin dan Dhuafa.
"Jadi, persekusi terhadap LBH/YLBHI seperti melakukan persekusi terhadap keadilan. Jadi, mohon stop, siapa pun anda, mari kita bangun tradisi dialog dengan nalar yang sehat," katanya. (Tribunnews.com/Wahid/Malau)