TERPOPULER SEPEKAN - Dari Pawang Buaya Diterkam Buaya, CPNS Kaltara, hingga Wagub Kaltim Tutup Usia
Berikut ini berita-berita terpopuler pekan ini. Jika Anda melewatkannya lantaran kesibukan, berikut ringkasannya untuk Anda.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Selamat berakhir pekan. Selamat menikmati hari libur bersama keluarga dan orang-orang tercinta.
Berikut ini berita-berita terpopuler pekan ini. Jika Anda melewatkannya lantaran kesibukan, berikut ringkasannya untuk Anda.
Dari Kutai Kartanegara, tepatnya di Kelurahan Muara Jawa, buaya di dekat di sungai TB, depan Jety BRE membuat heboh.
Setelah memangsa seorang remaja, Arjuna (16) korban berikutnya adalah seorang pria yang sempat dianggap sebagai pawang buaya.
Kejadian ini membuat heboh sejak akhir pekan lalu hingga awal pekan. Lantaran pencarian kedua korban yang memerlukan waktu.
Baca: Rumah Raffi Ahmad Dibobol Maling, Pencuri Diduga Sedang Stres
Baca: 5 Fakta Unik Situs Nikahsirri.com, Berawal dari Partai Berujung Pemblokiran
Baca: Mirip Seperti Virus, Waspada Bad Mood Ternyata Bisa Menular Lho, Begini Penjelasannya
Jumat (15/9/2017), korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Sabtu (16/9/2017) siang, Supriyanto (39) seorang pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya.
Tuti Handayani (33), istri Suproyanto menjelaskan,
suaminya yang telah mengkaruniai dirinya dua orang anak itu, memang dikenal punya kemampuan untuk menyembuhkan penyakit tidak wajar yang diderita orang.
Hal itulah yang membuat Supriyanto dimintai tolong untuk mencari Arjuna (16).
Kendati Supriyanto bukanlah pawang buaya.
Baca: Pemilik Situs Nikahsirri.com, Diusir Warga dari Komplek Perumahannya
Baca: RRI Selenggarakan Pagelaran Budaya, Begini Kemeriahannya
Baca: LIVE STREAMING - Final Japan Open 2017, Dukung Wakil Indonesia Lewat HP mu
"Dia (Supriyanto) memang bisa sembuhkan orang yang sakitnya tidak wajar, bisa juga sebagai pawang hujan kalau ada hajatan warga, tapi belum pernah selama ini dia jadi pawang buaya," ucapnya, Minggu (17/9/2017).
Lanjut dia menjelaskan, sejak Jumat (15/9/2017) lalu, saat kejadian pertama terkaman buaya itu, korban selalu mengatakan kasihan dengan anak (Arjuna) yang jadi korban terkaman buaya.
Bahkan, Supriyanto telah dua kali ke lokasi kejadian untuk melihat situasi di lokasi kejadian.
Dan, Sabtu (16/9) pagi kemarin, sekitar pukul 07.30 Wita, Supriyanto kembali datang ke lokasi kejadian, dan mencoba untuk memanggil buaya yang menerkam Arjuna, yang berujung dengan terkaman kedua kepada Supriyanto.
"Saya sudah larang, dia bilang hanya lihat-lihat saja.
Dan pagi itu, sebelum pergi dia sempat ngerokok dan minum kopi yang saya buat. Jam 11.30an Wita, saya dapat kabar dia jadi korban," ungkapnya.
Baca: Dua Gol Larut Antar I Nerazzurri ke Puncak Klasemen
Baca: Transaksi Tiket Diprediksi Rp 2,5 Miliar, Ini Tujuan Favorit Pengunjung GATF
Baca: Aksi Demo Menolak Taksi Online di Balikpapan, Wawali Berpesan Jangan Anarkis
"Dia niatnya mau nolong karena kasihan sama anak itu, tapi ternyata dia juga jadi korban," tambahnya.
Dari informasi yang dia dapatkan, Supriyanto yang dikenal ramah itu, tampak tak mengeluarkan sepatah katapun saat sampai di lokasi kejadian.
Usai turun dari motor, tak lama berselang langsung turun ke sungai melakukan sejumlah ritual pemanggilan buaya.
Baca: Sebastian Vettel Raih Pole Position Ke-4 di Sirkuit Eksotik Marina Bay
Baca: Hanif dan Sri Mulyani Kompak Dukung Pelatihan Vokasi sebagai Program Prioritas
Baca: Eddy Rumpoko: Saya Ditangkap Petugas KPK Saat Berada di Kamar Mandi
"Turun dari motor langsung diam, temanya juga di sana tidak ada yang berani manggil, seperti tidak sadar dan langsung ke sungai," ucapnya menyayangkan.
Akhirnya, korban kedua terkaman buaya di jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, tepatnya di sungai TB, depan Jety BRE, atas nama Supriyanto (39) ditemukan.
Ditemukanya tubuh korban oleh tim SAR gabungan, sekitar pukul 21.45 Wita.
Baca: Dinner Bareng Suami, Gisel Ditegur Netizen Karena Belahan Dadanya Terlalu Rendah
Tubuh korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya dibawah speed personel pencarian.
Tubuh korban, yang diterkam buaya pada Sabtu (16/9) kemarin, masih utuh, hanya saja telinga sebelah kiri korban mengalami luka robek, yang diduga gigitan buaya.
Baca: Si Anak Mogok Sekolah, Bapak Ini Rela Jalan Jauh untuk Belikan Smartphone, Lihat Uang yang Dibawanya
Saat ditemukan, korban hanya menggunakan celana pendek, sama persis dengan video diterkamnya korban, yang tersebar luas di media sosial.
Baca: Gibran Ditunjuk Jokowi jadi Jubir Pernikahan Kahiyang, Begini Aksinya
Padahal, saat itu, sekitar pukul 21.00 Wita, semua pawang maupun orang pintar, meninggalkan lokasi pencarian, akibat adanya warga yang tidak terima keluarga menjadi kerasukan, yang diduga berasal dari aktivitas di lokasi pencarian.
Baca: Dikabarkan Bangkrut Setelah Menikah, Penampilan Asmirandah kini Bikin Pangling
Penemuan korban berlangsung secara tidak sengaja, pasalnya saat itu sebagian personel hendak menuju speed masing-masing untuk beristirahat, sambil menunggu pawang datang.
"Saat itu saya memang ke speed, standby sambil istirahat. Tapi, saya lihat punggung korban diantara speed," ucap Komandan Kapal SBU 2006, Polairud Polda Kaltim, Brigpol Yulianto Tono, Minggu (17/9/2017).
Baca: Keluarga Pilih Seragam Hijau Tua di Pengajian 100 Hari Meninggalnya Julia Perez, ini Alasannya
Lanjut dia menjelaskan, tidak ada luka lain selain luka robek ditelinga, namun terdapat beberapa bagian kulit korban yang telah terkelupas.
"Sudah agak bau, tapi badan masih utuh. Tepat hari kedua, korban kedua ini dapat ditemukan," ucapnya lega.
Baca: Setengah Telanjang dan Berdarah-darah, Cici Anisa Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka, di jalan Jalur, gang Kurma, RT 25, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, guna menjalani proses pemandian jenazah, dan direncanakan korban akan dimakamkan di Makroman, Samarinda.
Selanjutnya berita terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) membuka lowongan CPNS.
INFO CPNS 2017 - Dahsyat! Pelamar di Kaltara Sudah Tembus 10 Ribu Akun

Dari 109 jenis jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diseleksi, beberapa diantaranya masih kurang peminat.
Jenis jabatan tersebut seperti tenaga pendidik Guru SMK, SMA, dan SLB.
Termasuk pula formasi tenaga kesehatan.
Beberapa formasi tenaga kesehatan seperti dokter umum (10 alokasi), pranata laboratorium kesehatan (4 alokasi), dokter spesialis (4 alokasi), perawat ahli pertama (10 alokasi), perawat terampil (5 alokasi), bidan ahli pertama (5 alokasi), dan bidan terampil (5 alokasi).
"Utamanya dokter spesialis. Karena umur sudah lebih dari 35 tahun. Karena mereka mengambil program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Ditambah dia bekerja beberapa tahun, akhirnya umurnya banyak sudah lewat 35 tahun," kata Ishak, saat disua Tribun, Senin (18/9/2017) di Kantor BKD Kaltara.
Sedang beberapa jenis formasi yang banyak diserbu pelamar jabatan pengelolaan keuangan negara, serta formasi pendukung infrastruktur.
Hingga Senin (18/9/2017) sore, jumlah akun yang melakukan pendaftaran online sudah lebih dari 10 ribu akun.
Sedang yang menyerahkan berkas fisik sudah tembus 1.000 pendaftar.
Walau pendaftaran baru ditutup tanggal 25 September pekan depan, jumlah pendaftar saat ini sudah melebihi jumlah pendaftar saat seleksi serupa digelar tahun 2014 silam di Pemprov Kalimantan Utara.
Tahun 2014, jumlah pendaftar online mencapai 9.000 akun.
Sedang yang menyerahkan berkas fisik hanya 7.000-an pelamar.
Baca: Selesai Dibangun, PLTS Bantuan Kementerian PDT tak Berfungsi
Baca: PT PLN tak Jamin Pemadaman di Luar Jadwal
Baca: Tuding Istri Aparat Terlibat Narkoba, Polisi Buru Akun Geram Kaltara
Baca: Ketua Umum PP Kecewa Gubernur Awang tak Hadir
Baca: Presidium Krayan Ikut Menghadap DPD RI, Ini yang akan Disampaikan Tommy Harun
Baca: Hati-hati Oli Tumpah di Jalan MT Haryono, Banyak Motor Tergelincir
Baca: Stadion Sempaja Samarinda Mendadak Berwarna Loreng Oranye Hitam
Baca: Revisi RTRW Sementara Distop, Proyek-proyek Besar di Kaltara Terancam Menggantung
Baca: PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA - Penjelasan BKSDA Kaltim Mengapa Reptil Tersebut Serang Manusia
Baca: Bantah Pemerintah Sekadar Pencitraan, Golkar Anggap Prabowo Sengaja Manfaatkan Isu Rohingya
Baca: Dua Gerai Matahari Tutup, Ini yang Bakal Dilakukan Sri Mulyani
Baca: Dikabarkan Meninggal, Rumah Mukmin Faisyal Banyak Dikunjungi Pelayat Sejak Pagi
Ishak mengatakan, banyaknya peminat CPNS tahun ini tidak lepas dari kerinduan masyarakat yang menginginkan profesi abdi negara, namun dibatasi oleh kebijakan moratorium selama tiga tahun terakhirnya.
"Kedua, karena formasi yang dibuka memang lebih banyak dibanding tahun 2014 kemarin," ujarnya.
Ditambah dengan sistem pendaftaran yang menggunakan sistem online, membuat pencari kerja dari berbagai penjuru Tanah Air mencoba peruntungan melamar CPNS.
"Karena sistemnya mudah. Itu salah satu yang menarik orang melamar CPNS. Dan tidak bisa dipungkiri, kemungkinan banyak yang tergiur dengan gaji PNS," kata Ishak.
Berita yang juga sempat membuat publik terhenyak adalah berita duka meninggalnya Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur.
BREAKING NEWS - Berita Duka, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Mukmin Faisyal Tutup Usia

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H Mukmin Faisyal meninggal dunia, Jumat (22/9/2017) sekitar pukul 06.00 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Berita duka ini disampaikan kepada Tribunkaltim.co oleh putra Mukmin, Musmin Narta Dinata.
Rencananya, jenazah akan segera diterbangkan ke Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Rumah duka bertempat di Jl Krapu RT 23 No 1, Manggar, Kota Balikpapan.
Sebelum menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Mukmin juga sempat dirawat di rumah sakit di Kota Balikpapan, RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
Baca: Lolos dari Maut di Lubang Buaya, Begini Kisah Sukitman, Polisi yang Sempat Ditawan saat G30S PKI
Baca: VIDEO - Merinding, Kesan Magis di Stadion Batakan saat Laga Persiba Balikpapan Vs Semen Padang FC
Baca: Duh, Mobil Putra Sulung Risma Kembali Dibobol Maling saat Isi Bensin
Mukmin dirawat lantaran penyakit stroke yang sebelumnya diderita.
Rachim Dinata, Direktur RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda yang ikut mendampingi Mukmin selamat perawatan menjelaskan, "Memang, masuknya beliau ke RS, akibat adanya penyakit stroke yang sebelumnya sudah diderita.
Apalagi, ada sempat lakukan operasi juga,” katanya saat dikonfirmasi Rabu (13/9/2017) lalu.
Selama dirawat di RSPAD, tim dokter dr RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS AW Sjahranie juga selalu mendampingi.
“Di sana (RSPAD Jakarta), sudah ada 3 orang tim dokter bersama perawat yang stand by," kata Rachim.
Senin (18/9/2017) lalu sempat beredar hoax, Mukmin meninggal dunia.
Berita hoax ini buru-buru dibantah pihak Pemerintah Provinsi.
Baca: Ribuan Pelamar CPNS Antre Verifikasi Berkas, BKD Pastikan Semua Berkas Diakomodir
Baca: Chief Medical Officer Aragon Ungkap Kondisi Terkini Valentino Rossi
Baca: Penari Kuda Lumping Ini Rela Dibayar Rp 35 Ribu demi Melestarikan Budaya dan Dakwah
Berita hoax ini segera dibantah Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, Tri Murti Rahayu, Senin (18/9/2017).
Hal ini disampaikannya usai mengecek kondisi terakhir pak Wagub per jam 09.00 WITA.
"Pak Wagub masih dalam kondisi koma. Kita doakan yang terbaik untuk beliau. Semoga diberi kesembuhan. Info soal pak Wagub meninggal itu masih hoax," ujarnya.
Bantahan juga disampaikan pihak keluarga.
H Narta, putra Mukmin Faisyal sekitar pukul 12.00 tadi juga menulis pesan yang juga memberikan penjelasan tentang kondisi sang ayah.
“Dengan segala hormat.... saya saat ini berada di rumahsakit Gatot subroto jakarta... dan sampai saat ini saya menulis... Bapak saya HM.Mukmin faisyal Hp ...masih ada bersama kami di sini .... berita yg tersebar itu tdk benar....Kami sekeluarga mohon doanya.”
Baca: Peringati Tahun Baru Islam, 12.000 Pegawai Pajak Kompak Bertilawah
Baca: KPU Kaltim Mulai Rekrut PPK dan PPS, Simak Jadwalnya
Baca: Perundingan Alot, Chelsea dan Atletico Madrid Akhirnya Sepakati Banderol Diego Costa
Setelah berita hoax ini muncul di berbagai grup WhatsApp dan media sosial, kondisi Mukmin dilaporkan sempat membaik.
Malik, ajudan Wagub yang ikut menemani di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/9/2017) menjelaskan kondisi terkini Mukmin Faisyal.
Siang menjelang sore, sekitar pukul 15.00 Wita, Malik menyampaikan kepada redaksi Tribun Kaltim, soal kondisi Mukmin Faisyal.
“Dari yang semula kakinya dan tangannya dingin, sekarang sudah hangat. Bahkan dokter sudah mencoba melakukan fisioterapi,” kata Malik melalui telepon.
Sempat Gelar Open House
Beredar kabar di media cetak dan media sosial, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Mukmin Faisyal mengalami penurunan.
Kondisi kesehatan Mukmin dikabarkan menurun drastis, namun sejak munculnya berita-berita hoax tersebut, Mukmin justru terlihat sibuk menggelar open house dan banyak kerabat dan keluarga yang terus bersilaturahim.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kaltim, periode 2009-2014, saat disambangi Tribun, usai menerima rombongan Gubernur Kaltim mengatakan, kondisinya cukup baik.
Bahkan ia juga menerima kunjungan Ketua MPW Pemuda Pancasila Kaltim, Said Amin.
Baca: Terkait Kursi Gubernur, Inilah Harapan Awang Faroek Terhadap Mukmin Faisyal
Baca: PK Mahkamah Agung Terbit, Cagub dan Cawagub Kaltim Tak Perlu Galau Lagi dengan Partai Ini
"Kemarin saya sempat istirahat. Habis Maghrib, saya ketemuan lagi dengan Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif sampai jam 10 malam.
Tadi pagi Pak Gub datang sama anaknya Awang Ferdi," tutur Mukmin mengenakan batik motif kembang dominan warna merah, didampingi ajudannya Malik, di Rumah Jabatan Jalan Milono, Samarinda, Selasa (27/6/2017).
Mukmin menceritakan, usai istirahat Senin (26/6/2017) malam, ia kedatangan rombongan pejabat dari Balikpapan.
Rombongan pejabat dari Balikpapan dipimpin Walikota Balikpapan, Rizal Effendi. (*)