Beda dengan Polling Twitter Resmi, Ayu Malah Tersingkir di Top 4 Indonesian Idol

TRIBUNKALTIM.CO -   Ayu akhirnya tersingkir dari Top 4 Spektakuler Show Indonesian Idol 2018 yang berakhir Selasa dini hari 27 Maret 2018.

Ayu juga gagal merebut hati juri untuk menggunakan hak veto guna menyelamatkannya dari eliminasi.

Meski demikian, Ayu tersingkir dengan cara terhormat, karena penampilannya malam itu sebenarnya tak jelek-jelek amat.

Juri Armand Maulana malah sempat memujinya, "Kamu tetap akan jadi vitamin di industri musik Indonesia."

Ya, Ayu tersingkir karena makin kompetitifnya Spektakuler Show Indonesian Idol menuju jawara puncak tahun ini.

Baca: PKB Belum Putuskan Capreskan Jokowi

Baca: Pengakuan Mantan Karyawan: First Travel Sering Merubah Jadwal

"Mohon maaf @ayuidol9 karena perjalanan kamu di Indonesian Idol terhenti sekarang, Namun ini akan menjadi perjalanan Ayu di Musik Indonesia! Seperti kata kang Armand, Ayu akan menjadi "Vitamin" di dunia Musik." kicau Twitter Indonesian Idol yang mengutip kata-kata presenter Daniel Mananta. 

Dengan tersingkirnya Ayu, otomatis yang bertahan di 3 besar adalah Joan, Maria dan Abdul.

Pantauan TribunStyle.com, memang Ayu sudah tersingkir dari Idol.

Tapi hasil polling Twitter resmi Indonesian Idol, sebenarnya Joan yang berada di paling bawah hasil polling.

Pada Selasa dini hari 27 Maret jam 02.00 WIB, Twitter Indonesian Idol menggeber hasil jajak pendapat dengan pertanyaan berbunyi "Penampilan siapa yang paling kamu tunggu di #IdolSpektaTop4 besok Idol Lovers?"

Baca: Terkait Keterlibatan Puan dan Pramono, Made Oka Bantah Pengakuan Setnov

Baca: Probosutedjo Tanpa Pesan Jelang Akhir Hayat

Dan hasilnya adalah:

- Abdul di posisi teratas dengan 38 persen 

- Maria di posisi kedua dengan 37 persen

- Ayu di posisi ketiga dengan 19 persen 

- dan Joan di posisi keempat atau bottom dengan 6 persen.

Artinya, popularitas lewat dukungan SMS pemirsa RCTI berbeda dibanding polling Twitter.

Kalau versi Twitter, harusnya Joan yang tersingkir dari Top 4, bukan Ayu.

Baca: Gaji Turun, Guru Honorer Kaltim Mengadu ke BPK RI

Baca: Kaltim Ajukan 1.937 Kuota CPNS 2018, Ini Formasi Paling Dibutuhkan

Tampil Habis-habisan Lewat Konsep Duet

Sebelum Ayu dinyatakan terdepak dari Top 4, konsep pertarungan di empat besar Indonesian Idol adalah tampil habis-habisan lewat duet atau kolaborasi,

Bukan duet dengan sesama kontestan tapi bersama juri!

Tak hanya itu, setelah dengan juri, ditambah lagi kolaborasi empat kontestan dengan Rossa.

Kemudian dilanjut dengan penampilan solo masing-masing finalis.

Tampil membawakan lagu Proud Mary, Joan menjadi kontestan pertama yang tampil solo.

Beberapa pekan sebelumnya, penampilan Joan dinilai tidak maksimal karena suanranya yang sering terdengar habis.

Namun malam ini, Joan berhsil menunjukkan kemampuannya.

Seperti TribunStyle.com lansir dari TribunJateng.com, 5 juri memberikan standing ovation dan mengatakan bahwa jiwa Joan sudah kembali.

Maia kemudian menyarankan Joan agar memilih lagu-lagu dengan genre yang sama.

Joan sendiri memang satu-satunya finalis yang memiliki suara gospel.

Finalis kedua adalah Maria yang membawakan lagu I Don't Wanna Miss A Thing yang dipopulerkan oleh Aerosmith.

Mengenakan gaun bewarna emas, penampilan Maria memukau juri.

Ari Lasso sendiri mengatakan bahwa ia selalu menikmati setiap penampilan Maria yang selalu stabil.

Baca: Sharp Bangun Panel Surya di PRO Samboja, Penunjang Listrik Baby House Orangutan

Baca: Gubernur Kaltara Irianto Lambrie juga Punya TGUPP Anggotanya Hanya Enam Orang

Armand Maulana menyarankan agar Maria berhati-hati dalam memilih komposer dan produser musik jika nanti sudah tidak di Indonesian Idol lagi.

Penampilan selanjutnya adalah Abdul yang membawakan lagu Ku Menunggu yang dipopulerkan oleh Rossa.

Dengan aransemen yang sudah diubah total, BCL menilai Abdul bisa menyanyikan lagu Indonesia dengan baik.

Tiga juri memberikan standing ovation untuk Abdul.

Menjadi kontestan yang terakhir tampil, Ayu membawakan lagu Killing Me Softly

Maia menilai Ayu memiliki kematangan vokal yang bagus, tipikal yang disukai Maia.

Namun Maia menilai Ayu kurang menutup lagu itu dengan baik.

Baca: Dana Operasional dari Pemprov Kaltara Belum Turun BPSK Tidak Kunjung Dapat Gaji

Baca: VIDEO - Menteri Kesehatan Resmikan Instalasi Kedokteran Nuklir RS AW Syahranie

Secara keseluruhan penampilan Ayu dinilai bagus.

Judika juga menyukai aransemen dan lagu yang sama.

Ia menilai ada ketakutan dalam diri Ayu hingga klimaks dalam lagu tidak terlihat.

BCL menilai penampilan Abdul menjadi favorit malam itu.

Sedangkan Judika yang awalnya memilih Abdul dan Maria kahirnya mengatakan bahwa favoritnya malam itu adalah Abdul.

Maia dan Ari Lasso menyukai penampilan Maria.

Dan Armand Maulana merasa terhibur dengan penampilan Abdul.

Daniel kemudian mulai membacakan nasib empat finalis yang tersisa.

Berikut finalis Indonesian Idol yang masuk ke dalam tiga besar.

1. Maria

2. Joan

3. Abdul

Baca: Setahun BPSK Bulungan Butuh Rp 1,3 Miliar

Baca: Terungkap, Meditasi Ampuh Bangkitkan Gairah Seksual Wanita

Sedangkan Ayu mendapat voting terendah malam itu. Namun ada hak veto yang masih dikantongi oleh juri.

Armand Maulana selaku perwakilan juri memutuskan untuk tidak menggunakan hak veto yang berarti Ayu harus pulang malam itu.

Armand sendiri menambahkan ia yakin Ayu bisa berkarya di industri musik Indonesia.

Perjalanan Ayu kembali diputar. Air mata tak dapat dibendung oleh Ayu.

Ayu mengucapkan terima kasih kepada fans dan para juri.

Tak lupa terima kasih kepada ibunya yang selalu ada di setiap penampilan Ayu.

Ayu membawakan lagu Haruskah Ku Mati yang dipopulerkan oleh Ada Band.

Bagi kalian yang ingin mendukung tiga finalis yang tersisa, bisa kirimkan sms sebanyak-banyaknya dengan cara mengetik nama kontestan dan kirim ke 95151. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ayu Tersingkir dari Top 4 Indonesian Idol, Versi Polling Twitter, Harusnya Kontestan Ini yang Out, http://style.tribunnews.com/2018/03/27/ayu-tersingkir-dari-top-4-indonesian-idol-versi-polling-twitter-harusnya-kontestan-ini-yang-out?page=all.

Editor: Agung Budi Santoso