Sejarah Hari Ini, Megawati Jadi Presiden Wanita Pertama RI, Ada Kisah Gus Dur dan Manuver Amien Rais
Sejarah Hari Ini, Megawati Soekarno Putri jadi Presiden wanita pertama Indonesia, perseturuan Gus Dur dengan DPR RI dibaliknya, dan manuver Amien Rais
Poros Tengah terdiri dari partai-partai Islam seperti Partai Kebangkitan Bangsa, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Keadilan (sekarang menjadi PKS).
Mereka menolak Megawati menjadi presiden dengan alasan gender.
Dikutip dari catatan harian Kompas, 27 Juni 1999, berjudul "Dibahas, Jalan Tengah Pencalonan Presiden", PPP maupun PK tetap pada pendiriannya menolak presiden dari kalangan perempuan.
Menurut Ketua Umum PPP Hamzah Haz, PPP berpegang pada fatwa ulama yang tidak memperbolehkan wanita menjadi presiden.
"Kalau Mbak Mega jadi presiden, kami tidak bersedia duduk dalam pemerintahan," kata Hamzah kala itu.
Poros Tengah pun mengantarkan Gus Dur sebagai presiden, mengalahkan Megawati dalam voting MPR.
Gus Dur meraih 373 suara, sementara Megawati 313 suara.
Kendati demikian, Megawati berbesar hati dan tetap menjalani perannya sebagai wakil presiden.
Namun, pada 2001, dinamika politik berbalik arah.
Amien Rais yang saat itu merupakan Ketua MPR memotori Sidang Istimewa yang berujung pada jatuhnya Gus Dur.
Megawati pun naik menjadi presiden merebut takdirnya yang tertunda. Dan, Hamzah Haz yang semula menolak
Megawati tak lagi buka suara saat MPR memilihnya mendampingi Megawati sebagai wakil presiden. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Ditolak Masuk Kabinet oleh Partai Pendukung Jokowi-Maruf, Begini Jawaban Tegas dari PAN dan Gerindra
TERKUAK Sederet Kode Khusus Prostitusi Online via Aplikasi MiChat, Sekali Kencan Rp 400 Ribu
Wanita Hamil Tewas Tertimpa Tangga Beton, Suami dan 2 Pria Lain yang Hendak Menolong Ikut Tewas
Minta Maaf, Nunung Menangis Ceritakan Suami Minta Kado Ulang Tahun agar Ia Berhenti Pakai Narkoba
YAMAHA Bakal Akhiri Kerjasama dengan Valentino Rossi, Sudah Siapkan Pengganti