Kecelakaan Tol Cipularang
Polisi Tetapkan 2 Tersangka di Kecelakaan Tol Cipularang dan Bisa Bertambah, Pelanggarannya Serius
Polres Purwakarta, Jawa Barat, telah menetapkan dua sopir dump truk sebagai tersangka kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Tak sampai 5 menit, truk Dedi terguling menghalangi ruas jalan Km 91.
Pasir muatannya tumpah beberapa meter ke belakang, hingga ke ruas jalan arah Bandung.
Beberapa meter setelah truk terguling karena kecelakaan tunggal, sejumlah kendaraan berhenti termasuk Bus Budiman tepat di sisi pembatas.
Di belakang dan kiri bus Budiman, ada kendaraan pribadi, truk ekor panjang, dan truk boks kuning.
Di depannya, ada pula truk boks putih.
Tiba-tiba, dari arah belakang, melaju truk pasir yang dikemudikan Subana.
Truk tersebut tak terkendali karena remnya blong.
Lantas, truk Subana menghantam mobil di depannya.
"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang," ujar Subana.
Serudukan truk pasir menimbulkan efek domino.
Mobil-mobil di depannya pun bertabrakan layaknya karambol.
Ada empat mobil terbakar saat itu, tiga mobil pribadi dan satu truk cabai.
Sejumlah mobil lainnya menumpuk, ringsek.
5. Cerita Istri Subana Berjuang Lepas dari Maut
Dump truck yang Subana kemudikan berhenti di pinggir jurang, tertahan besi pembatas.
Subana dan Mani harus berjuang keluar dari kabin truk yang berada di tubir jurang sedalam 20 meter.
"Kaca pecah, saya lihat jurang. Sedikit lagi saja, truk saya terjun ke jurang," ujar Subana di ranjang UGD Rumah Sakit MH Thamrin sambil ditemani istrinya, Mani.
Luka di dahi, pelipis, leher dan tangan Suban sudah tertutup perban.
Namun, Mani hanya mengalami luka lecet.
Setelah tabrakan, Mani keluar lebih dulu lewat pintu kiri meski di bawah moncong truk jurang.
"Saya paksain ke luar. Saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.
Dari atap mobil, ia baru sadar posisi truk nyaris terjun ke jurang.
Ia mengedarkan pandang, empat mobil terbakar.
Mani bingung bagaimana turun dari atap truk.
Tak ada orang yang mendengar teriakannya.
"Loncat bakal sulit. Akhirnya saya turun perlahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.
Keduanya selamat.
Mereka dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga dan segera dievakuasi ke RS MH Thamrin.
(*)