Di Calon Ibu Kota Baru Ini, Penerima Bantuan Keluarga Miskin Punya Kebun Sawit dan Sarang Walet

Semakin banyak Keluarga Penerima Manfaat yang mundur dari Program Keluarga Harapan karena menolak rumahnya dipasang stiker miskin

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
(HO/HUMAS SETKAB PPU)
Dinas Sosial beserta tim melakukan labelisasi rumah penerima manfaat bantuan sosial program keluarga harapan di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru. 

"Tujuan proyek perubahan di bagi menjadi 3 tahap.

Yakni tujuan pertama adalah tujuan jangka pendek pada Agustus hingga Oktober 2019, yang sekarang berjalan.

Bertujuan mewujudkan penyaluran penerima keluarga harapan tepat sasaran dan labelisasi rumah dua desa di kecamatan Waru," terangnya.

Tujuan kedua yakni tujuan jangka menengah yang disasar mulai Januari hingga Desember 2020, adalah pengembangan peran dan fungsi kelompok kerja desa dalam percepatan dan ketepatan pelayanan program keluarga harapan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Terakhir, tujuan jangka panjang 2021 hingga seterusnya.

"Ketiga, tujuan jangka panjang dari tahun 2021 dan seterusnya, yaitu terwujudnya gerakan pengembangan program keluarga harapan yang tepat sasaran di Kabupaten Penajam Paser Utara," pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan pada 3 dusun Desa Bangun Mulya, 4 rumah penerima PKH mengundurkan diri.

Menurut Kepala Dinas Sosial PPU, Bagenda Ali, nasyarakat yang mengundurkan diri sebagai KPM PKH, akan diganti oleh masyarakat pra sejahtera lain yang membutuhkan.

Data KPM akan di input kedalam basis data terpadu (BDT) untuk mendapatkan bantuan pada tahun 2020 mendatang.

"Mudah-mudahan dengan labelisasi ini, penyaluran bantuan dipastikan tepat sasaran.

Masyarakat yang sudah mampu dan mengundurkan diri, tidak akan ditempelkan stiker labelisasi tersebut," pungkasnya. (*)

TONTON JUGA:
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved