Operasi Antik 2019, Polres Berau Ungkap Peredaran Narkoba dari Perbatasan Negara di Kalimantan Utara

Operasi Antik 2019 yang digelar Polres Berau berhasil mengungkap 17 kasus narkoba yang diduga berasal dari negara tetangga

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Geafry Necolsen
Kasat Resnarkoba, AKP Bambang mengungkapkan, ada 17 kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap jajarannya selama operasi antik berlangsung. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Selama menggelar Operasi Anti Narkotika atau Operasi Antik 2019 sejak 19 Agustus 2019 hingga 9 September 2019), jajaran Polres Berau melalui Satuan Reserse Narkoba (Saresnarkoba) berhasil mengamankan 19 orang tersangka dari 17 kasus penyalahgunaan narkoba.

Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kasat Resnarkoba, AKP Bambang mengatakan, pihaknya mendapat target untuk memgungkapkan sedikitnya 10 kasus.

Namun berkat kerja keras, jajarannya berhasil mengungkap 17 kasus, yang terdiri dari 3 kasus Target Operasi (TO) dan 7 Non TO.

Video Pilihan:

Namun, dalam perjalanan, Satreskoba Polres Berau berhasil mengungkap 17 kasus.

"Dari 3 TO itu berhasil kita selesaikan, dan 7 non TO pun juga berhasil kami ungkap.

Bahkan pengungkapan kasus melebihi target hingga 17 kasus," ungkapnya saat menggelar jumpa pers dengan para wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/9/2019).

Polisi mengamankan 19 pelaku dan barang bukti sebanyak 28.29 gram narkoba kelas 1 jenis sabu dan 3.491 butir Double L.

Dari seluruh pelaku, diketahui ada salah satu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.

Dari hasil penyelidikan terhadap belasan kasus ini, polisi mengungkap fakta, selurih narkoba berasal dari wilayah Kalimantan Utara, yang diduga kuat dipasok dari negara tetangga.

"Jadi selama ini, wilayah Berau dijadikan daerah perlintasan," ungkapnya.

Danang Sempat Bersembunyi di Sawah dengan Tangan Terborgol, Eks Kiper Persijap Terjerat Narkoba

BNNK Samarinda Beri Tiga Pilihan Bagi Pecandu Narkoba yang Tak Tuntaskan Program Rehabilitasi

Pengguna Narkoba Enggan Manfaatkan Fasilitas Konseling yang Ada di Pasar Segiri Samarinda

Ini juga sejalan dengan sejumlah pengungkapan kasus penyelundupan narkoba berjumlah besar yang dilakukan oleh Polri, BNN dan TNI yang berhasil mengamankan sabu-sabu kiloan.

Dan seluruh tersangka yang diamankan pun mengakui, narkoba tersebut dibawa melalui wilayah Kalimantan Utara untuk dikirim ke kota-kota besar di Kalimantan Timur dan juga Sulawesi.

Banyaknya kasus yang berhasil diungkap jajaran kepolisian ini menunjukan, jumlah peredaran dan pengguna narkoba yang sangat mengkhawatirkan.

Pemusnahan narkoba dilakukan dengan cara dilarutkan ke dalam air, di Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa (3/9/2019) sore.
Pemusnahan narkoba dilakukan dengan cara dilarutkan ke dalam air, di Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa (3/9/2019) sore. (Tribunkaltim.co/Junisah)

Pengungkapan kasus-kasus ini diyakini merupakan fenomena gunung es, di mana yang terungkap hanya sebagian kecil saja jika dibandingkan eksistensi jaringan narkoba yang sebenarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved