Kata Istri soal Pekerjaan Suami yang Tewas, 6 Fakta Pembawa Narkoba Kejar-kejaran dengan BNN Kaltim
Aksi kejar-kejaran pembawa narkoba dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) wilayah Kalimantan Timur terjadi di Samarinda.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
2. Kronologi pengejaran
Dalam operasi BNN Kalimantan Timur kali ini, pihaknya menemukan narkoba yang dibawa oleh 4 orang.
"Hari ini bermula saat kami mendapatkan informasi bahwa ada pergerakan peredaran barang, narkoba, memakai mobil Ayla merah."
"Lalu, kami bentuk tim dan mengawasi beberapa titik yang harus kita waspadai," ungkap Kepala Bidang Pemberantasan BNN Kalimantan Timur, AKBP H Tampubolon, Jumat (20/9/2019) di depan Ruang IGD Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Ia menceritakan, bahwa pada hari ini BNNP Kaltim melakukan penindakan sekitar pukul 15.30 wita, yang di mulai dari jalan juanda sampai dengan wilayah simpang empat Sempaja Samarinda
Pihaknya mendapat informasi bahwa akan ada satu unit gerakan transaksi narkoba yang pelakunya berasal dari wilayah Sangatta.
"Saat di Jalan Juanda, petugas melihat mobil yang dicurigai bawa narkoba. Ternyata, dikejar, malah mobil melarikan diri dan sampai sengaja menabrak petugas kami," jelasnya.
"Pelaku diketahui sudah membawa barang narkotika, dan jajarn BNNP Kaltim yang telah tersebar di beberapa titik, yang sudah kami waspadai. Kami memutus peredaran narkoba tersebut, yang rencananya akan dibawa keluar dari Samarinda menuju ke luar kota," tambahnya.
Diceritakannya bahwa petugas telah berapa kali mencoba menghadang mobil tersebut, hingga saat pengejaran melalui wilayah persimpangan Jl. AW Sjahranie dan Jl. PM Noor.
Mobil itu tiba-tiba mengalami oleng, hingga terperosok ke parit ketika hendak menghindari kejaran.
Baca juga :
• Penyuluhan di SMKN 1 Sendawar, Cegah Penggunaan Narkoba di Kalangan Generasi Muda
• Polda Kaltim Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Sabu 6 Kg Gagal Edar di Kaltim!
Petugas BNNP Kaltim di lokasi itu mengungkapkan, terpaksa melepaskan tembakan peringayan sebanyak 5 kali, namun tak direspon, hingga berujung mobil masuk kedalam parit.
"Kita melakukan pengejaran, mulai dari titik lempake, simpang sempaja, juanda air putih bahkan pelaku sempat berusaha kabur melalui Jembatan Mahakam," ungkapnya.