Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas

Kamis (26/9) hari ini, direncanakan massa yang tergabung dalam aliansi Kaltim Bersatu kembali menggelar aksi unjukrasa di DPRD Kaltim

Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas - unjukrasa-sejumlah-spanduk-ajakan-mengikuti-aksi-di-dprd-kaltim.jpg
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
UNJUKRASA - Sejumlah spanduk ajakan mengikuti aksi di DPRD Kaltim terpasang di sejumlah Fakultas di Universitas Mulawarman, Kamis (26/9/2019).
Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas - sejumlah-spanduk-ajakan-mengikuti-aksi-di-dprd-kaltim-terpasang-di-sejumlah.jpg
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
UNJUKRASA - Sejumlah spanduk ajakan mengikuti aksi di DPRD Kaltim terpasang di sejumlah Fakultas di Universitas Mulawarman, Kamis (26/9/2019).
Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas - unjukrasa-sejumlah-spanduk-ajakan-mengikuti-aksi-di-dprd-kaltim-terpasang-di-sejumlah-fakultas.jpg
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
UNJUKRASA - Sejumlah spanduk ajakan mengikuti aksi di DPRD Kaltim terpasang di sejumlah Fakultas di Universitas Mulawarman, Kamis (26/9/2019).
Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas - sejumlah-spanduk-ajakan-mengikuti-aksi-di-dprd-kaltim-terpasang-di-sejumlah-fakultas-di-unmul.jpg
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
UNJUKRASA - Sejumlah spanduk ajakan mengikuti aksi di DPRD Kaltim terpasang di sejumlah Fakultas di Universitas Mulawarman, Kamis (26/9/2019).

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas

Kamis (26/9) hari ini, direncanakan massa yang tergabung dalam aliansi Kaltim Bersatu kembali menggelar aksi unjukrasa di DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Sei Kunjang.

Unjukrasa tersebut merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan pada Senin (23/9) lalu yang berakhir ricuh.

Aliansi Kaltim Melawan Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Kembali Gelar Aksi dan Gunakan Pakaian Hitam

Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Aliansi Kaltim Melawan Bakal Kembali Turun Aksi di Samarinda

Total 235 Orang, Berikut Rincian Korban Demo UU KPK dan RKUHP di Sejumlah Wilayah, Beberapa Kritis

Soal Rekam Pembicaraan hingga Penangkapan, 13 Kewenangan KPK yang Dipangkas dengan Revisi UU KPK

Pada aksi yang lalu, massa menolak segala upaya pelemahan KPK serta UU lainnya yang telah direvisi, termasuk RKUHP yang dianggap bertentangan dengan demokrasi.

Beberapa hari sebelum aksi dilakukan, sejumlah spanduk bertuliskan ajakan untuk turun ke jalan telah terpasang di sejumlah gedung fakultas di Universitas Mulawarman.

Spanduk tulisan tangan itu umumnya berisi agar seluruh mahasiswa dapat ikut serta dalam unjukrasa hari ini (26/9).

Seperti yang terdapat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), sejumlah spanduk terpasang di beberapa titik, di antaranya bertuliskan:

"Wajib ! Seluruh civitas akademika. Kosongkan kelas-kelas turun ke jalan, kita ketemu di Karang Paci"

"Libur lagi ! Unmul turun aksi @kantor DPRD"

Bahkan, di depan gedung dekanat Fisipol juga terdapat spanduk berisi meminta izin dari mahasiswa kepada dosen untuk turun aksi.

"Yth bapak/ibu dosen, restui kami kuliah di jalan, tertanda anak mu"

Tidak hanya di Fisipol, spanduk serupa juga ditemui terpasang di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB).

Di FKIP, spanduk terpasang di gedung, lapangan, dan pintu kelas. Bahkan, terdapat beberapa pintu kelas yang sengaja disegel dengan menggunakan tali agar kelas tidak dapat terbuka.

Berikut sejumlah spanduk ajakan unjukrasa di FKIP:

"Maaf perkuliahan terganggu, sedangkan ada perbaikan, reformasi"

"Kuliah bisa diulang, revolusi tidak"

"Karang Paci memanggil, Kamis kosongkan kelas bela KPK"

"Sampai ketemu di simpang jalan besok"

"Kita kuliah di kantor DPR ! Jangan takut Alpa"

Ditemui di kampus FKIP, salah satu mahasiswa mengaku, spanduk tersebut telah dipasang sejak beberapa hari yang lalu sebagai bentuk propaganda agar mahasiswa dapat ikut serta dalam aksi unjukrasa, Kamis (26/9) hari ini.

"Sudah dipasang beberapa hari, untuk mempersiapkan massa dari FKIP ikut serta. Kita pasang hampir diseluruh suduh kampus, agar mudah dibaca," ucap mahasiswa yang enggan disebutkan namanya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (26/9/2019).

Sementara di kampus FEB, spanduk serupa juga terpasang dibeberapa titik, diantaranya bertuliskan :

"DPR ngelawak, mahasiswa bergerak, kosongkan kelas"

"FEB libur, aksi save KPK #komunitas peduli kampus".

Mahasiswi Ilmu Hukum Uniba Ini Beri Tanggapan Seputar revisi UU KPK dan KUHP, Ini Penjelasannya

Mahasiswa Balikpapan Bantah Aksi Tolak RKUHP di Kantor DPRD Ditunggangi Sekelompok Orang

Dian Sastro vs Menteri Yasonna Laoly Perang Kata soal Pasal Kontroversi RKUHP, Singgung Kata Bodoh

Demo Rusuh Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Jakarta, Bambu dan Batu Melayang ke Kepolisian

Sekedar informasi, aksi unjukrasa direncanakan mulai pukul 09.00 Wita, dengan tuntutan :

1. Mendesak Presiden mengeluarkan Perpu terkait UU KPK

2. Tolak segala UU yang melemahkan demokrasi

3. Tolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil

4. Bebaskan aktivitis Pro demokrasi

5. Hentikan militerisme di tanah Papua

6. Tuntaskan pelanggaran HAM, adili penjahat HAM, termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved