Perjalanan Karier Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Akan Dilantik jadi Anggota DPR 2019-2024

Dilansir dari Kompas.com, pengunduran diri Yasonna Laoly dikarenakan dirinya akan dilantik sebagai anggota DPR 2019-2024 pada 1 Oktober 2019 mendatang

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Perjalanan Karir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Mundur dari Kabinet Kerja dan Akan Dilantik jadi Anggota DPR 2019-2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, dikabarkan mengundurkan diri dari kabinet kerja.

Dilansir dari Kompas.com, pengunduran diri Yasonna Laoly dikarenakan dirinya akan dilantik sebagai anggota DPR 2019-2024 pada 1 Oktober 2019 mendatang.

Yasonna Laoly terdaftar sebagai calon legislatif PDI-P dari dapil Sumatera Utara I pada pemilihan legislatif 2019.

Pamit dari Kabinet Kerja, Begini Reaksi Yasonna Laoly Saat Surat Pengunduran Dirinya Beredar Luas

4 Hari Setelah Sebut Aksi Mahasiswa Ditunggangi, Yasonna Laoly Mundur dari Kursi Menkumham

RKUHP Larang Orang Kumpul Kebo Tapi LGBT Tidak? Begini Penjelasan Menkumham Yasonna Laoly

Selain Imam Nahrawi, Deretan Politikus dan Artis Ini juga Ditahan saat Jumat Keramat

Diketahui, Yasonna Laoly telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo per 27 September 2019.

Sebelumnya, nama Yasonna Laoly sempat jadi perbincangan publik lantaran sindirannya terhadap aktris Dian Sastro.

Yasonna Laoly disebut memberikan komentar kepada Dian Sastro terkait RKUHP.

Yasonna Laoly menyebut Dian Sastro tak membaca Undang-Undang sehingga membuatnya terlihat bodoh.

TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut 6 fakta perjalanan karir Yasonna Laoly.

1. Kuliah di Medan

Yasonna Laoly lahir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada 27 Mei 1953.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Yasonna Laoly kemudian pindah ke Medan.

Di Medan, ia menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU) dan mengambil jurusan hukum.

Semasa kuliah, Yasonna Laoly aktif berorganisasi.

Ia tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan KNPI Medan serta menjadi ketua umum Kesatuan Mahasiswa Nias.

Tak sampai di situ saja, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum, USU.

2. Karir sebagai pengacara

Lulus kuliah, Yasonna Laoly menjajal profesi sebagai pengacara dan penasehat hukum.

Tujuh tahun kemudian, Yasonna Laoly kembali ke dunia akademik.

Ia ditunjuk menjadi pembantu dekan FH Universitas Nomensen Medan dari 1981 hingga 1983.

3. Magang di Amerika Serikat

Yasonna Laoly kemudian berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, Amerika Serikat.

Ia menjalani magang di Amerika Serikat dari tahun 1983 hingga 1984.

Semangatnya dalam belajar membuatnya memutuskan untuk menempuh pendidikan S2.

Yasonna Laoly menempuh pendidikan S2 di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat.

Ia juga meraih gelar doktor (Ph.D) dari North Carolina State University, Amerika Serikat.

4. Kembali ke Indonesia

Setelah kembali ke Indonesia, karir Yasonna Laoly semakin melambung.

Ia ditunjuk menjadi Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas HKBP Nommensen, Medan dan menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan.

Karir cemerlang itu ia raih di usia 45 tahun.

5. Terjun ke dunia politik

Belasan tahun berkiprah di dunia pendidikan, Yasonna Laoly akhirnya menjajal terjun ke dunia politik.

Yosanna Laoly bergabung dengan PDI Perjuangan.

Ia kemudian dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 1999-2004.

Di pemilu periode 2004-2009, Yosanna Laoly berhasil menjadi anggota DPR pusat.

6. Menjadi menteri

Tak sampai di situ saja, Yosanna Laoly kembali terpilih menjadi anggota DPR pada periode 2009-2014.

Karir Yosanna Laoly semakin melambung ketika Presidan Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Yosanna Laoly menjadi Menteri Hukum dan HAM untuk periode 2014-2019.

Roy Kiyoshi dan Evelyn Nada Anjani Makin Mesra, Aming Tak Akan Hadir jika Sang Mantan Menikah

Membaca Gerakan Kaum Muda Milenial, Lewat Unjuk Rasa, Mahasiswa Telah Tinggalkan Zona Nyaman

Dian Sastro Diberi Gelar Puteri Reformasi oleh Sujiwo Tejo, Setelah Disebut Bodoh Menteri Yasonna

KISAH Luhut Panjaitan yang Hari Ini Berusia 72 Tahun, Kartu Mati di Era Orba hingga Tuah Gus Dur

(*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved