Borneo Celebration 2019, Event Kebudayaan Terbesar Suku Dayak, Simak Jadwal Acaranya di Sini
Event perhelatan kebudayaan kembali hadir di Kota Tepian. Bertajuk Borneo Celebration 2019 dengan mengangkat suku kebudayaan lokal, yakni Dayak.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Borneo Celebration 2019, Event Kebudayaan Terbesar Suku Dayak, Simak Jadwal Acaranya di Sini
Event perhelatan kebudayaan kembali hadir di Kota Tepian. Bertajuk Borneo Celebration 2019 dengan mengangkat suku kebudayaan lokal, yakni Dayak.
Event tersebut diselenggarakan mulai 1-4 Oktober 2019 bertempat di komplek stadion Madya Sempaja, Jalan KH Wahid Hasyim. Pada event ini, terdapat enam sub suku Dayak yang akan menampilkan sejumlah kesenian, mulai tarian, musik, kerajinan tangan, hingga keahlian khas suku Dayak.
• Festival Seafood Babulu Laut, Budayakan Konsumsi Ikan Cegah Stunting
• Semua Aspek Sudah Diperhitungkan, Begini Cara Warga Adat Dayak Berladang
• Agenda Oktober 2019 Wisata Budaya Hudoq Pekayang Mahakam Ulu, Catat dan Yuk Menari Khas Dayak Asli
• Gubernur Isran Noor Berharap Dukungan dan Kontribusi Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN)
Enam sub suku Dayak itu diantaranya, Lundayeh, Kenyah, Modang Weyah, Bahau, Tunjung Benuaq dan Aoheng.
"Kita ingin lebih kenalkan kebudayaan suku Dayak, namun untuk event kali ini terdapat enam sub suku Dayak yang akan ditampilkan.
Kegiatannya berkaitan dengan seni, budaya dan tradisi Dayak," ucap Ketua Panitia Borneo Celebration 2019, Nathan Permanas, Selasa (1/10/2019).
Event ini menggunakan dua tempat utama, yakni di dalam stadion dan halaman parkir Gor.
Selain menampilkan beragam tradisi kebudayaan suku Dayak, juga terdapat expo dan bazar yang isinya beragam kuliner, serta pameran kesenian.
Terdapat ribuan peserta yang berpartisipasi pada event kebudayaan tersebut, bahkan pihaknya telah mengagendakan untuk melakukan pemecehan rekor Muri, yakni human configuration dan Seraung terbanyak.
"Pada hari kedua (2/10) kita akan pecahkan rekor Muri, saat ini semua peserta yang ikut serta tengah melakukan persiapan," jelasnya.
Lanjut Nathan menjelaskan, event serupa pertama kali diselenggarakan oleh pihaknya sejak 2004, namun saat itu pihaknya tidak memfokuskan pada satu kebudayaan saja, namun beragam kebudayaan ikut serta.
Selain untuk lebih memperkenalkan kebudayaan Dayak, event itu juga dilaksanakan sebagai rasa syukur karena Kalimantan Timur terpilih menjadi ibu kota negara menggantikan DKI Jakarta.
"Intinya silaturahmi, selain itu sebagai syukuran karena Kaltim jadi ibu kota negara," tuturnya.
Tidak hanya diikuti masyarakat Samarinda dan sekitarnya, namun terdapat bebarapa warga asing yang ikut serta, diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Yunani, Rep Ceko, India dan Afrika.
"Mereka ini kuliah di sini, dan akan ikut serta juga," pungkasnya.
• Cendekiawan Dayak se-Indonesia Berkumpul di Samarinda, Bahas Karhutla Hingga IKN
• Kodim 0913/PPU Lestarikan Budaya Lokal Lewat Lomba Tari Perang Dayak, Begini Maksudnya
• Kisah Motor Trail Corak Dayak Milik Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Pernah Mogok di Pelosok
• Video Badak Kalimantan Bermain di Habitat Aslinya, Sempat Dikira Punah dan Hanya Cerita Dayak
Berikut Jadwal Kegiatan Borneo Celebration 2019 :